Berbicara mengenai wanita, peranannya sangatlah banyak dan tak bisa lagi dipandang sebagai masyarakat kelas dua. Setiap tahunnya bahkan terdapat peringatan Hari Perempuan Internasional atau International Womens Day setiap tanggal 8 Maret seperti dua minggu yang lalu.
Di dalam Islam, seorang wanita sangat dimuliakan. Kalian pasti sudah sering mendengar istilah "Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah" bukan? Ya, ini merupakan hadits riwayat Muslim dari Abdullah ibn Umar. Wanita shalihah diibaratkan seperti perhiasan dunia. Lantas, siapa kiranya yang pantas kita teladani untuk menjadi sosok wanita yang shalihah?
Ada banyak wanita muslim yang dapat kita teladani. Tetapi, kita akan bahas beberapa saja menurut salah satu hadits.
Dalam suatu hadits, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan bahwa ada empat wanita teladan terbaik yang sangat inspiratif dan patut kita contoh. Empat wanita ini pula yang dijamin masuk surga oleh Allah subhanahu wa ta'ala
"Wanita-wanita yang paling utama sebagai penduduk surga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, Asiyah binti Muzahim (istri Fir'aun) dan Maryam binti 'Imran." (HR. Ahmad, 1:293. Syaikh Syu'aib Al-Arnauth menyatakan bahwa sanad hadits ini shahih.)
Wanita-wanita yang dijamin akan masuk surga tersebut dinamai Ummul Mu'minin, ibu dari dari semua umat muslim. Lalu apa keistimewaan empat wanita ini hingga menjadi wanita teladan terbaik bahkan dijamin masuk surga? Yuk, intip penjelasannya..
1. Maryam binti Imran
Maryam adalah ibunda dari Nabi Isa alaihissalam. Ayahnya adalah seorang tokoh ulama Bani Israel bernama Imran dan ibunya bernama Hannah binti Faqudz, saudara ipar Nabi Zakaria. Maryam merupakan satu-satunya perempuan yang namanya dijadikan surat dalam Alqur'an.
Maryam merupakan sosok wanita yang benar-benar suci, wanita yang sangat mulia dan amat sangat menjaga kehormatannya lagi taat beribadah kepada Allah subhanahu wata'ala, bahkan Allah subhanahu wata'ala pun memujinya,
"Dan (ingatlah) ketika malaikat berkata: " Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah telah memilihmu, menyucikanmu, dan melebihkanmu di atas segala perempuan di seluruh alam (pada masa itu)" (QS.Ali Imran[3]: 42).
Allah subhanahu wa ta'ala meniupkan ruh ke dalam rahimnya tanpa tersentuh oleh laki-laki atas kuasa-Nya. Hal ini merupakan suatu kemuliaan sekaligus ujian bagi hidunya. Perjalanannya sangatlah tidak mudah bahkan banyak orang yang menggunjingnya. Namun, ia tetap sabar dan bertaqwa kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Dan setelah Nabi Isa lahir, ia pun mendidiknya dengan sangat baik dan mengajarkan kebaikan serta mengajaknya untuk selalu berdakwah di jalan Allah. Karena kemuliaan dan kesuciannya itulah, Allah subhanahu wa ta'ala menjadikannya sebagai salah satu wanita yang dijamin masuk surga.