Lihat ke Halaman Asli

Nurul Aini

Ilmu padi

Model-model Pondok Pesantren (Tipologi Pondok Pesantren)

Diperbarui: 4 Juni 2020   20:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Nurul Aini

T20171396

Kelompok 11

Dalam pembahasan kali ini ada tiga poin penting yang akan dibahas.

1. Pengertian Salafiyyah

 Pesantren Salafiyah adalah julukan pada pesantren yang mempertahankan model pembelajaran dengan menggunakan kitab kuning (klasik). Pesantren salafiyyah berbeda dengan pesantren khalafiyyah (Modern), secara metode pembelajaran dan infrastrukturnya. Kata salaf berasal dari bahasa arab yang artinya dulu atau sudah lewat. 

Dalam pengertian istilah salaf berarti menganut sistem pembelajaran kuno, seperti : sorogan, wetonan dan bandongan. Adapun sistem wetonan adalah kiyai membaca kitab pada waktu tertentu dan santri membawa kitab yang sama seperti kiyai. Santri disini hanya menyimak bacaan kiyai. Selanjutnya adalah sistem sorogan, yaitu santri membaca kitab didepan kiyai, apabila ada kesalahan maka kiyai langsung membenarkan. 

Secara umum dalam pesantren mempelajari 12 ilmu, diantaramya adalah : ilmu nahwu, sorof, tauhid, tafsir,fiqih, ushul fiqh dll. Kurikulum yang ada dipesantrem salafiyyah hanya mempelajari kitab kuning (klalsik) tanpa dibekali pembelajaran formal. Kurikulum pesantren salaf tidak berada Di bawah naungan pemerintah, karena biasanya dikelola oleh pengasuh pondok sendiri.

2. Pesantren Khalafiyyah (Modern)

Pesantren Khalaf adalah sebuah perkembangan dari pesantren salafiyyaj yang mana diikut sertakan dengan perkembangan zaman. Perkembangan teknologi mendorong pesantren untuk mengikutinya dengan tujuan agar dapat membantu santri mempunyai keterampilan dan intelektual yang berazaslan islam. 

Dalam pesantren modern tidak hanya diajarkan tentang kitab, tetapi juga diajarkan tentang ilmu umum. Hal inilah yang menjadi perbedaan antara pesantren salaf dan khalaf (modern). Kurikulum yang dibuat oleh pondok pesantren modern adalah untuk menjadikan santrinya berkembang dalam keterampilan dan intelektual. Ulama ahlussunnah mengatakan bahwa suatu perbedaan adalah hal yanh patut disyukuri, karena perbedaan adalah rahmatallillalamin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline