Lihat ke Halaman Asli

AF Simangunsong

Fresh Graduate

Sinopsis Harta, Tahta Boru Ni Raja: Angkat Kearifan Lokal Danau Toba

Diperbarui: 12 Juni 2024   13:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Harta, Tahta, dan Boru Ni Raja merupakan series pertama dari delapan film pendek yang akan diproduksi oleh BOPDT dan PIM Pictures. Series ini merupakan project kolaborasi antara Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) bersama PIM Pictures.

Agustinus Sitorus merupakan produser sekaligus sutradara dalam film ini. Pasalnya, proses syuting dalam film ini bukan hanya untuk hiburan belaka, tetapi juga akan menjadi promosi pariwisata untuk memperlihatkan pesona Danau Toba ke kancah nasional hingga internasional.

Dalam ceritanya, film ini bergenre komedi-romantis yang mengisahkan tentang budaya batak dan realita kehidupan yang menggambarkan kehidupan masyarakat di sekitar kawasan Danau Toba. Salah satu pilihan tempat yang akan menjadi lokasi syuting adalah gedung kantor Del FM Radio yang menjadi bangunan terunik di Kabupaten Toba.

Beberapa artis terlibat dalam Film Harta, Tahta, Boru Ni Raja yakni Mark Natama Saragih, Novia Situmeang, Frislly Herlind, Fadlan Holao, dan Fahira Almira, serta pemain lainnya.

Nah makin penasaran teman kompasiana dengan film karya Agustinus Sitorus ini kan, Simak Selengkapnya sinopsis Harta, Tahta dan Boru Ni Raja!

Film ini menceritakan tentang 4 orang sahabat yang merupakan mahasiswa akhir, dimana salah satu sahabatnya bernama Jeri. Jeri yang selalu ditolak judul skripsinya sehingga membuat sahabatnya harus memikirkan langkah apa yang harus dilakukannya. Ia pun tertinggal dengan ketiga temannya, Ellin, Aliya, Dan Hendro yang sudah lebih dulu lulus.

Salah satu temannya yang bernama Ellin memberikan ide kepada Jeri yang notabenenya adalah orang Batak bermarga Panjaitan. Untuk pergi ke daerahnya di  Danau Toba tujuannya untuk melakukan penelitian skripsinya.

Berkat Ide dari salah satu temannya itu akhirnya Jeri memiliki judul skripsi yang membahas mengenai pahlawan D.I Panjaitan.

Akhirnya mereka berempat melakukan perjalanan ke Danau Toba, Sumatera Utara.
Di sanalah kisah mereka dimulai.

Lalu, bagaimana Jeri melakukan penelitiannya di Danau Toba? Apakah Jeri mampu menyelesaikan skripsinya?

Buat teman kompasiana yang ingin menikmati film series bergenre komedi-romantis dengan budaya Batak yang mempesona. Jangan lewatkan film Harta, Tahta, Boru Ni Raja pada tanggal 11 Juli 2024 di Bioskop kesayangan anda.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline