Lihat ke Halaman Asli

AF Simangunsong

Fresh Graduate

Sinopsis dan Fakta Menarik dari Dilan 1983: WA AI NI, Kisah Cinta Monyet yang bikin Nostalgia

Diperbarui: 11 Juni 2024   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Bagi Kompasiana penggemar film romansa, bersiaplah untuk kembali menyaksikan Dilan di layar lebar. Film 'Dilan 1983: Wo Ai Ni' akan tayang di bioskop kesayangan Anda mulai 13 Juni 2024.

Penulis film ini tetaplah Pidi Baiq, sang empunya cerita Dilan, dan disutradarai oleh Fajar Bustomi.

Dalam film kali ini, Fajar Bustomi menggandeng beberapa artis seperti Malea Emma, Muhammad Adhiyat, Sulthan Hamonangan, Keanu Azka, Ferdinand, Adzana Ashel JKT 48, Zayyan Sakha, Muzakki, Shania Diva. Lalu ada Cleo Haura, Jonathan Alvaro, dan Daan Aria.

Film ini kental dengan nuansa romansa yang ringan khas cinta monyet di usia belia. Mungkin Anda juga akan dibuat tersenyum dan bernostalgia.

Film Dilan 1983: Wo Ai Ni merupakan prekuel film Dilan. Di mana kali ini menceritakan masa kecil Dilan yang berlatar di Kota Bandung pada 1983. Film ini menunjukan jika Dilan sejak kecil sudah usil dan terlihat dari tingkah laku, serta gaya bicaranya.

Jadi, film ini akan menjadi film Dilan yang tidak akan menyajikan tentang kisah cinta penuh asmara dan dunia percintaan saja. Melainkan lebih menampilkan bagaimana kehidupan Dilan dan bagaimana Dilan memandang dunia di masa kecilnya.

Sinopsis Film 'Dilan 1983: Wo Ai Ni'
 

Cerita ini berawal dari Dilan (Muhammad Adhiyat) saat berusia 12 tahun yang ikut ayahnya bertugas di Timor Timur atau yang dikenal sekarang dengan sebutan Timor Leste selama 1,5 tahun. 

Pada tahun 1983, Dilan kembali ke Bandung dan ia pun kembali bertemu dengan teman-teman lamanya di SD tempat dulu dia sekolah. Namun, pada saat perkenalan ada pula murid baru pindahan dari Semarang bernama Mei Lien (Malea Emma), gadis keturunan Tionghoa.

Rupanya, Dilan kagum dengan sosok Mei Lien. Ia pun belajar bahasa Mandarin agar bisa mendekati Mei Lien.

Berbeda dengan cerita Dilan di film-film sebelumnya, Dilan 1983: Wo Ai Ni justru menceritakan tentang cinta monyet biasa yang sering dirasakan oleh anak-anak.

Barangkali, ini kisah tentang cinta monyet biasa yang banyak dialami manusia normal di dunia. Tak ada cinta-cintaan karena masih SD. Tapi, keberadaan Mei Lien telah membuat Dilan terdorong untuk belajar bahasa Mandarin dan tertarik membaca buku yang membahas tentang China. Keinginannya tersebut membuat keluarganya terkejut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline