Kita sering mendengar Istilah Paguyuban. Paguyuban berasa dari bahasa Jawa yakni kata guyub atau kebersamaan. Ada berbagai jenis penamaan Paguyuban misalnya Paguyuban Jawa, Paguyuban Sunda, Paguyuban Ngapak dan sebagainya. Berdasarkan KBBI pengertian paguyuban adalah kumpulan yang bersifat kekeluargaan, didirikan orang-orang sepaham untuk membina persatuan(kerukunan) antara para anggotanya.
Paguyuban bukan hanya dominan yang sifatnya hubungan keluarga, asal usul dan tempat namun berbagai hal yang menyangkut hak privasi dan kebutuhan. Paguyuban terbentuk juga karena kesamaan ideologi, kelompok alumni, mahasiswa, pelajar dan sebagainya.
Di masyarakat pada umumnya kegiatan paguyuban selalu dibarengi dengan arisan, walaupun tidak mutlak. Tujuan arisan untuk mengikat anggota dan penggalian dana. Adapun sebagian uang itu disisihkan sebagai kas. Cara pengelolaan berdasarkan hasil kesepakatan,karena paguyuban itu sendiri merupakan sebuah organisasi.
Berdasarkan pengalaman, pada tahun 1993 saya mendapat penempatan kerja keluar pulau yakni dari Pulau Jawa ke Pulau Kalimantan, tepatnya di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Beberapa bulan kemudian ada tawaran untuk gabung sebuah perkumpulan dengan nama paguyuban ASRI yang anggotanya orang-orang yang berasal dari Pulau Jawa dari berbagai profesi Saya bertanya sama para senior, apa sih kepanjangan dari ASRI? "Asal Soko Rembuk Iseng" yang artinya berasal dari ngobrol-ngobrol iseng.
Berkat dari iseng di warung kopi terbentuk paguyuban yang usianya sekitar 30 tahun. Woow.. lama juga. Pastinya pada tahun tersebut paguyuban tersebut sudah ada.
Keberadaan paguyuban sangat membantu dalam melakukan adaptasi terhadap lingkungan. Bahkan menjadikan motivasi bahwa banyak orang yang senasib. Pertama kali menginjakkan kaki di suatu daerah ada rasa keterasingan sehingga menjadikan ketidaknyamanan. Banyak perbedaan yang mencolok terutama kondisi daerah dan adat istiadat.
Cepat atau lambat seseorang melakukan adaptasi tergantung bagaimana penataan emosi dan seberapa banyak intensitas melakukan interaksi. Namun seiring berjalannya waktu akan terjadi proses asimilasi, sehingga dapat menyatu dengan budaya yang ada di daerah tersebut.
Apa peran Paguyuban?
Paguyuban bersifat mempererat dan membentuk kekerabatan walaupun tanpa ada kedekatan dalam talian darah.
Paguyuban menjadi pengikat bagi anggotanya. Sistem kekerabatan yang diciptakan dari perkumpulan tersebut sangat kental, terutama jika berada pada lingkungan masyarakat yang sangat kompleks.