GURU HARUS MENULIS
Perwujudan masyarakat yang berkualitasmerupakan tanggung jawabpendidik yang terfokus kepada upaya mempersiapkan peserta didik untuk mempunyai keunggulan kreatifitas, mandiri, dan profesional dalam bidang yang mereka sukai sesuai bakat dan minat masing-masing peserta didik
Salah satunya, guru harus memahami pengetahuan, meliputi memahami ilmu yang dapat melandasi pembentukan pribadi, memahami ilmu pendidikan dan keguruan dan mampu menerapkannya dalam tugasnya sebagai pendidik, memahami, menguasai, serta mencintai ilmu pengetahuan yang akan diajarkan, memiliki pengetahuan yang cukup tentang bidang-bidang yang lain, senang membaca buku-buku ilmiah, mampu memecahkan persoalan secara sistematis, terutama yang berhubungan dengan bidang studi, dan memahami prinsip-prinsip kegiatan belajar mengajar.
Untuk memahami pengetahuan, guru tentu harus membaca dan menulis, karena menulis salah satu cara untuk menyampaikan pengetahuan yang kita miliki, dengan menulis berarti kita memberikan contoh yang baik pada peserta didik sebagaimana dalam slogan “Guru, digugu lan ditiru.” Selain itu kita mampu memecahkan persoalan secara sistematis, baik permasalahan bidang studi maupun kegiatan belajar mengajar.
Menulis bagi adalah sebuah keharusan, dimana guru mestinya memiliki keterampilan, meliputi mampu berperan sebagai organisator proses belajar mengajar, mampu menyusun bahan pelajaran atas dasar pendekatan struktural, interdisipliner , fungsional, behavior, dan teknologi, mampu memecahkan dan melaksanakan teknik-teknik mengajar yang baik dalam mencapai tujuan pendidikan, mampu merencanakan dan melaksanakan evaluasi pendidikan, memahami dan mampu melaksanakan kegiatan dan pendidikan luar sekolah.
Keterampilan yang dimiliki oleh guru tidak lepas dari kegiatan tulis menulis. Apalagi penyusunan bahan pelajaran sangat penting bagi guru, karena dengan menyusun bahan ajar sendiri, kita semakin tajam pemahaman terhadap bidang studi yang kita ajarkan. Kita tahu, sudah banyak buku – buku tentang kegiatan belajar mengajar di toko buku atau perpustakaan, namun yangg perlu di ingat tugas kita sebagai guru harus memiliki keterampilan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan salah satu caranya dengan menulis.
Kebiasaan menulis bagi guru, memiliki multiguna dengan menulis kita meninggalkan karya nyata yang bermanfaat untuk orang lain, sarana aktualisasi diri, mengasah kreativitas, menambah relasi, dan menjaring ide, serta membudayakan kegiatan membaca. Karena membaca dan menulis kegiatan yang selalu beriingan, seperti dalam slogan “ada gula, ada semut”.
Guru dalam setiap langkahnya diharapkan memiliki tujuan untuk meningkatkan kapasitas peserta didiknya. Dalam kelas dimana setiap anak memiliki hak untuk berkembang, menuntut guru untuk selalu memahami keilmuannya. Pemahaman untuk mengelola siswa adalah wujud upaya guru agar tetap dipercaya baik oleh siswa maupun masyarakat.
Tanoto Foundation http://www.tanotofoundation.org/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H