Tujuan dari Perkembangan sosial emosional ini agar anak(peserta didik) mempunyai kepercayaan diri, mampu bersosialisasi dan mampu mengendalikan diri. Perkembangan social emosional mengacu kepada kemampuan anak untuk memiliki pengetahuan mengelola dan mengekspresikan emosi secara lengkap baik emosi positif maupun negative, mampu menjalin hubungan dengan anak-anak dan orang dewasa. Perkembangan sosial adalah keterampilan dalam bersikap sesuai pada tuntutan sosial sehingga anak bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Proses sosialisasi tidak hanya didapat dalam kegiatan sehari-hari tetapi diperoleh juga dari kegiatan belajar di sekolah. Meskipun kemampuan sosial dan emosi merupakan dua kemampuan yang terpisah namun keduanya merupakan kemampuan yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Kemampuan sosial emosional yang telah dikembangkan sejak anak masih kecil akan memberikan kontribusi positif pada proses perkembangan atau interaksi anak dengan orang lain di kemudian hari. Ada beberapa hal yang mendasari bahwa perlunya pengembangan emosi anak yaitu perkembangan era berbasis IPTEK yang akan memberikan tekanan kepada anak sehingga anak perlu dibekali emosi yang baik . The Collaborative for Academic Social and Emotional Learning (CASEL) membagi SEL menjadi lima kompetensi dasar yaitu self aransemen, self management, social aransemen, relationship skill, dan responsible decision making. Kelima dasar tersebut kemudian banyak diadopsi oleh negara-negara yang menerapkan perkembangan social emosional anak. Pandangan yang menyatakan bahwa suatu proses kehidupan tidak hanya sebatas kemampuan kognitif saja namun juga diperlukan kemampuan emosional untuk memaksimalkan proses kehidupan. Dan juga diperlukan kesadaran dalam membekali kecerdasan social anak sejak dini. Hal tersebut yang menjadi dasar pentingnya pengembangan emosi anak terutama pada anak sekolah dasar.Perkembangan social emosional merupakan suatu proses belajar menyesuaikan diri. Tujuan dari Perkembangan sosial emosional ini agar anak(peserta didik) mempunyaikepercayaan diri, mampu bersosialisasi dan mampu mengendalikan diri. Perkembangan social emosional mengacu kepada kemampuan anak untuk memiliki pengetahuan dalam mengelola dan mengekspresikan emosi secara lengkap baik emosi positif maupun negative, mampu menjalin hubungan dengan anak-anak dan orang dewasa. Perkembangan social adalah keterampilan dalam bersikap sesuai pada tuntutan sosial sehingga anak bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Proses sosialisasi tidak hanya didapat dalam kegiatan sehari-hari tetapi diperoleh juga dari kegiatan belajar di sekolah. Kemampuan emosional adalah kemampuan individu dalam merespon atau bereaksi terhadap suatu peristiwa dihadapinya. Meskipun kemampuan sosial dan emosi merupakan dua kemampuan yang terpisah namun keduanya merupakan kemampuan yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Kemampuan sosial emosional yang telah dikembangkan sejak anak masih kecil akan memberikan kontribusi positif pada proses perkembangan atau interaksi anak dengan orang lain di kemudian hari. Ada beberapa hal yang mendasari bahwa perlunya pengembangan emosi anak yaitu perkembangan era berbasis IPTEK yang akan memberikan tekanan kepada anak sehingga anak perlu dibekali emosi yang baik. Perkembangan social emosional merupakan suatu proses belajar menyesuaikan diri untuk memahami keadaan serta perasaan Ketika berinteraksi dengan orang-orang di lingkungannya baik orang tua, saudara, teman sebaya. Proses pembelajaran social emosional dilakukan dengan cara mendengar, mengamati dan meniru hal yang telah dilihatnya. Kemampuan anak untuk memiliki pengetahuan dalam mengelola dan mengekspresikan emosi secara lengkap baik emosi positif maupun negative, mampu berinteraksi dengan anak lainnya atau orang dewasa di sekitarnya, serta aktif belajar dengan mengekplorasi lingkungan.Perkembangan social emosional merupakan proses yang autentik dimana ada keterlibatan dan Kerjasama yang membutuhkan antara sekolah, orang tua dan masyarakat dalam membangun lingkungan belajar sehingga dapat melatih kemampuan sosial emosionalnya. Sebagaimana telah dikutip oleh Nurjannah (2017) yang mengatakan bahwa manfaat positif dalam perkembangan social emosional yaitu dapat memudahkan anak untuk berteman dan berinteraksi dengan sesame serta dapat belajar dengan nyaman dan lebih baik, dan juga aktif dalam kegiatan bermasyarakat atau lingkungan social. Untuk dapat mengoptimalisasi perkembangan sosial emosional anak, dapat dilakukan dengan mengajak anak untuk dapat mengenal diri pribadinya serta lingkungan. Pada proses ini dapat dilakukan dengan cara berinteraksi antara anak dan keluarganya yang kemudian membuat anak dapat belajar membangun konsep dirinya sendiri. Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial, yang tentunya dalam kehidupannya akan berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain. Maka dari itu, pentingnya pencapaian perkembangan sosial anak menjadi perhatian bagi orang tua dan guru. Perkembangan sosial merupakan kematangan yang dicapai dalam hubungan sosial. Hubungan sosial pasti berkaitan dengan interaksi yang mana kebutuhan berinteraksi dengan orang lain telah muncul sejak usia enam bulan. Pada usia enam bulan, anak mulai mampu untuk membedakan arti senyum dan perilaku sosial seperti marah (tidak senang suara keras) dan juga merasakan kasih sayang dari orang tua.Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan seseorang dalam berhubungan sosial. Berdasarkan pendapat atas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan sosial merupakan jalinan tingkat interaksi anak dengan orang lain, yang bermula dari keluarga, teman sebaya, sekolah dan masyarakat secara luas.Emosional adalah karakter yang ditunjukkan seseorang dalam meluapkan ekspresinya terutama dalam menghadapi permasalahan. Pada dasarnya, setiap individu secara tidak langsung akan menampilkan kualitas emosionalnya ketika berhadapan dengan suatu masalah. Maka dari itu, pentingnya memahami dan mendalami perkembangan emosional anak agar dapat tumbuh sesuai dengan tahap perkembangannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI