Pengertian anak usia dini secara umum adalah anak-anak di bawah usia 6 tahun. Sedangkan pada hakikatnya anak usia dini adalah individu yang unik dimana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, bahasa, kognitif, sosialemosional, seni, dan nilai agama moral. Untuk menunjang keberhasilan dalam menstimulus setiap aspek perkembangan, diadakannya suatu program pembinaan yang disebut dengan PAUD.
PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang menitikberatkan pada peletakkan dasar kea rah pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan, sosial emosional, dan bahasa.
Kemampuan mengenal konsep bilangan merupakan salah satu kemampuan dalam aspek perkembangan kognitif. Konsep bilangan adalah himpunan benda-benda atau angka yang dapat memberikan sebuah pengertian.
Konsep bilangan ini selalu dikaitkan dengan pekerjaan menghubung-hubungkan baik benda-benda maupun dengan lambang bilangan. Pengenalan konsep bilangan pada anak usia dini harus distimulasi agar anak mampu memahami konsep bilangan dengan baik dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk menstimulasi konsep bilangan pada anak, seorang guru perlu menggunakan suatu media dan model pembelajaran yang menarik, inovatif, dan bermakna. Salah satunya adalah dengan menerapkan permainan pohon hitung. Permainan pohon hitung merupakan suatu permainan menggunakan media pohon hitung. Pohon hitung itu sediri adalah suatu replika dari pohon yang terbuat dari triplek yang telah mengalami proses perekatan dan pengecatan. Pada bagian daun terdapat kantong-kantong yang berisikan stik es krim, sedangkan pada bagian batang pohon hitung terdapat angkan 1-5.
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam membuat pohon hitung adalah:
- Triplek berukuran 70cmx30cm
- Lem kayu
- Cat kayu
- Tinner
- Kuas
- Pensil
- Penggaris
- Pisau
- Kain flannel
- Lem tembak
- Stik es krim
- Kartu angka
- Slang karet dengan panjang 50cm
- Gunting
- Kretekan
Adapun langkah pembuatan permainan pohon hitung adalah :
- Membuat pola pohon pada triplek sebanyak 2 bagian. Bagian pertama untuk sisi depan, sedangkan bagian kedua untuk sisi belakang.
- Merekatkan bagian depan dan belakang. Untuk bagian daun merapat, sedangkan bagian batang di beri rongga. Hal ini bertujuan untuk memberi kesan tiga dimensi.
- Mengeringkan selama beberapa jam dan pastikan lem benar-benar kering sehingga merekat dengan kuat.
- Sembari menunggu kering, membuat pola kantong pada kain flannel yang nantinya akan direkatkan pada bagian daun pohon hitung. Tempelkan kretekan pada bagian kain dan kartu angka.
- Setelah lem kering, cat bagian daun dengan warna hijau dan bagian batang berwarna coklat
- Keringkan di bawah terik matahari selama beberapa jam.
- Setelah cat kering, rekatkan kantong flannel pada bagian daun sebanyak 5 buah
- Masukkan stik es krim sejumlah 1, 2, 3, 4, dan 5 pada kantong
- Kemudian, rekatkan gambar bilangan 1-5 pada bagian batang pohon hitung
- Membuat holahop sebanyak lima buah menggunakan slang karet dengan cara menyatukan antara ujung dengan ujung slang
- Media pohon hitung siap digunakan
Adapun cara memainkan permainan pohon hitung adalah:
- Siapkan media pohon hitung, kartu angka, dan holahop
- Letakkan holahop di depan pohon hitung
- Anak diminta untuk berbaris di depan holahop
- Anak melompat pada holahop, sambil membilang 1, 2, 3, 4, dan 5
- Anak memilih kantong mana yang akan dihitung
- Anak mengambil semua stik es krim pada kantong yang di pilih
- Anak memasukkan stik es krim ke dalam kantong sambil menghitung
- Anak mengambil kartu angka dan merekatkan pada kantong sesuai dengan jumlah stik es krim yang telah dihitung
- Kemudian, anak membilang sambil menunjuk angka 1-5 pada bagian batang pohon hitung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H