Lihat ke Halaman Asli

Kelopak Bunga Hujan

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ujung kilau rambutmu
Kelopak bunga hujan membasah lugu
merinai kuyup di jemari waktu
Tanpa berharap lalu,

Matamu meredup malu
Di depan cermin membenam deru embun
Kau berkaca pada siluet beku
Tentang perjalanan hidup dari musim ke musim

Di ujung kilau rambutmu
Bunga hujan menderas lelagu
Membuncahkan wangi sendu angin dahulu
Di setiap kelopaknya merdu menemani tangisanmu.

Dara, lupakanlah semua pedih nyerimu
Hapus musim kelabu dalam kalbu
Hujan ini hanya sekedar singgah ke hulu
Usah menangis, di redupnya hari nan semu.

*Sebentar lagi matari kan kembali.
Bersama kuntum senyummu.

Cilandak, 8 januari 2014




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline