Lihat ke Halaman Asli

Aimatuzzahrok A

Mahasiswa semester 5 UIN Sunan Ampel Surabaya

Peran Orangtua Dalam Pengendalian Penggunaan Gawai Pada Anak

Diperbarui: 3 Juli 2023   01:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penulis: Aimatuzzahrok

Di era digital saat ini, anak-anak seringkali terpapar dengan berbagai platform media sosial yang menawarkan akses yang tidak terbatas kepada mereka. Namun, terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk menggunakan gawai dan media sosial dapat memiliki dampak negatif pada perkembangan anak, termasuk gangguan tidur, isolasi sosial, penurunan konsentrasi, dan risiko kejahatan online.

Orang tua yaitu terdiri dari ayah dan ibu memiliki peran besar dan krusial dalam proses membimbing dan mendampingi anak baik dalam pendidikan formal maupun non-formal. Peran orang tua itu sendiri dapat mempengaruhi perkembangan anak dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Menurut Lestari (2012:153) peran orang tua merupakan cara yang digunakan oleh orang tua berkaitan dengan pandangan mengenai tugas yang harus dijalankan dalam mengasuh anak. Orang tua memberikan pendidikan mulai dari kecil kepada anak. 

Peran orang tua dalam mendidik ialah mengajarkan anak tentang sopan santun, tentang bagaimana seharusnya anak bersikap baik terhadap orang lain dan dapat mengembangkan kemampuannya. Dalam bentuk pendampingan kepada anak yang menggunakan media sosial ialah, orang tua mengajarkan anak dalam bersikap baik di media sosia, orang tua mengajarkan anak untuk mengambil halhal positif di media sosial untuk pengembangan anak, orang tua mengajarkan anak untuk mengakses media sosial yang positif.

Melalui pendekatan yang tepat, orangtua dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan yang sehat dalam menggunakan teknologi dan media sosial. Beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh orangtua termasuk:

1. Membuat batasan waktu penggunaan: Menetapkan waktu yang ditentukan untuk menggunakan gawai dan media sosial, serta mengatur aturan jelas terkait penggunaan gawai di rumah

2. Memonitor aktivitas online: Orangtua perlu mengawasi dan memantau aktivitas online anak, termasuk teman dan konten yang mereka akses. Ini dapat dilakukan dengan mengikuti akun media sosial anak atau menggunakan aplikasi pengawasan yang sesuai

3. Membangun komunikasi terbuka: Membuka saluran komunikasi yang terbuka dengan anak tentang penggunaan gawai dan media sosial. Diskusikan tentang keamanan online, privasi, dan dampak dari perilaku online yang tidak pantas

4. Memberikan contoh yang baik: Orangtua harus menjadi contoh yang baik dalam penggunaan gawai dan media sosial. Menggunakan teknologi dengan bijak dan menghindari penggunaan yang berlebihan dapat membantu anak memahami pentingnya keseimbangan dan batasan

5. Mendorong kegiatan di luar layar: Mengajak anak untuk terlibat dalam kegiatan di luar layar, seperti olahraga, membaca, seni, dan interaksi sosial secara langsung.

Dengan membatasi dan mengawasi anak dalam bersosial media, orangtua dapat melindungi anak dari dampak negatif dan membantu mereka mengembangkan hubungan yang sehat dengan teknologi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline