Lihat ke Halaman Asli

Jangan

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

;)

Si Apan adalah sosok pemalu, tapi… kadang juga malu-maluin hihihi ) Suatu hari diundang oleh Pak Nur Setiono ke rumahnya…. Ow… ow… ternyata rumah Pak Setiono besar dan mewah. Hmmmm…

{191}

kalo dijamu makan, pastinya menu enak-enak! Singkat kata ternyata bener….. Si Apan dipersilahkan makan di ruang makan. Di sana sudah terhidang berbagai macam sayuran dan Sambal. Pak Nur Setiono kita semua tahu siapa beliau, Raja Humor Dumalana dan Orang Jawa, tentu orangnya ramah. Saking ramahnya Pak Nur, sebelum makan beliau menjelaskan satu per satu pada si Apan. “Silahkan Mas, mencicipi masakan seadanya, Ini Jangan Asem, Iki Jangan Lodeh dan iki Sambal! Silahkan ya, saya tinggal dulu” Pak Nur pun meninggalkan ruangan makan si Apan. Si Apan langsung ngambil nasi, pas mau ngambil sayur Asem, “ini Jangan, asem. Oh berarti yang kemaren!” pikir si Apan “Ini jangan, lodeh. Oh… berarti khusus buat pak Nur!” gumamnya. Matanya memutari seluruh meja Semuanya ditunjukin Pak Nur “Jangan” dan tak disebut Jangan cuman sambal. Akhirnya si Apan ngambil sambal, trus dia makan dengan bercucuran air mata 

{06}

Salam Keterangan: Sayur (bahasa Indonesia) = Jangan (bahasa Jawa) Tulisan laen: 1. Ingin Langsing, Merokoklah(?) 2. Dua Gunung yang Dijual

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline