Sejumlah foto viral yang akhirnya membuat Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas mundur dan menyerahkan mandat ke partai pengusungnya PDI Perjuangan dan PKB. Sontak, informasi ini menjadi kabar yang paling mengejutkan di pangkal tahapan Pilkada terakhir, sebelum Pemilu Raya 2019.
Manuver Jelang Pendaftaran
Awalnya PDI Perjuangan tetap mempertahankan posisi Azwar Anas sebagai Cawagub yang diusungnya. Sebenarnya isu ini mulai berhembus di awal pekan lalu, namun baru muncul foto-foto yang kemudian viral itu, hari Kamis (4/1).
Kala itu, isu mundur makin menguat, hingga sehari setelahnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, mengumumkan PDIP Perjuangan tetap mengusung Azwar Anas sebagai Bakal Cawagub Jawa Timur. Namun di hari minggu pagi (7/1), Anas resmi membuat surat keterangan untuk mundur dari pencalonan dan menyerahkan mandat kepada dua partai pengusungnya.
Jenderal Aktif di Medan Pilkada
Pilkada 2018 ini memang berbeda. Belum pencalonan sudah ada setidaknya 5 Jenderal aktif yang menjadi non aktif, baik karena mengajukan pensiun dini, meski kariernya masih mulus, dan memiliki waktu 2 tahun menjelang pensiun, ada pula pemegang komando tertinggi Pasukan Elite Polri, yang juga memiliki kecemerlangan karier yang sama.
Belum pernah terjadi sebelumnya. Proses belum dimulai, tapi fenomena sudah terasa. Sebelumnya banyak yang memperkirakan, bahwa Pilkada 2018 ini, tidak akan lebih "seru" ketimbang, Pilkada 2017, dimana DKI Jakarta menjadi titik sentral "gempa" isu dan gonjang-ganjing politik. Tapi perkiraan ini, ternyata salah. Belum dimulai, guncangan sudah terjadi. Apa yang menjadi penyebab sesungguhnya?
Pilkada 2018, Bukan Sekadar Angka
Selama ini, seolah hanya angka yang dipublikasikan. Bahwa Pilkada 2018 yang hari puncaknya alias hari pemungutan suara jatuh pada Rabu, 27 Juni 2018, diikuti oleh 171 Daerah di Indonesia.
Dari angka terdiri atas, 17 Provinsi, 39 Kota, dan 115 Kabupaten. Bukan hanya menjadi Pilkada yang lebih besar jumlah daerahnya ketimbang Pilkada 2017, bukan pula karena paling banyaknya provinsi sepanjang sejarah pilkada serentak digelar, tetapi banyak yang tidak menyadari, bahwa Pilkada 2018 ini, adalah Pilkada dengan daerah Strategis terbanyak sepanjang selama Pilkada Serentak.
Tidak hanya itu, daerah strategis ini, berpadu dengan waktu, yang hanya berselang kurang dari setahun dengan pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2019, pada 17 April 2019.