Lihat ke Halaman Asli

Ailul Hidayah

Mahasiswa di Kota Mukalla, Yaman

Mengenal Filsafat

Diperbarui: 7 Agustus 2022   02:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagaimana yang telah lumrah diketahui bahwa kata filsafat itu berasal dari bahasa Yunani yakni kata philos(cinta) dan shopos(hikmah, kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan, pengalaman praktis) jadi secara etimolgi filsafat adalah love of wisdom(cinta terhadap kebijaksanaan atau kebenaran) dalam bahasa Arab orang yang Berfilsafat di sebut failasuf

Plato mengatakan bahwa obyek filsafat itu adalah penemuan kenyataan atau kebenaran lewat dialektika, kemudian aristoteles mengatakan bahwa filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala terdalam dari wujud, Aristoteles menamakannya sebagai filsafat pertama, dia sampai pada suatu kesimpulan bahwa setiap gerak di alam ini digerakkan oleh yang lain, atau bisa disebut juga penggerak yang tidak bergerak.. 

Secara terminologi banyak sekali definisi definisi yang dibuat para filosof untuk mendefinisikan apa itu filsafat, lavengeld berpendapat bahwa filsafat itu tak perlu difenisikan karena masing masing orang punya titik tekan/perspektif yang berbeda beda. Pendapat itu ada benarnya juga, namun filsafat perlu didefinisikan untuk mengetahui arah dan tujuan dari filsafat tersebut 

Ibnu Rusyd berpendapat bahwa filsafat atau hikmah merupakan pengetahuan otonom yang perlu dikaji oleh manusia yang telah dikaruniai akal pikiran , al-quran mewajibkan manusia berfilsafat untuk menambah dan memperkuat keimanan kepada Tuhan 

Immanuel kant mengatakan bahwa dalam filsafat tercakup empat persoalan, yaitu

1.apakah yang dapat kita ketahui? Dijawab oleh metafisika

2.apakah yang boleh kita kerjakan? Dijawab oleh etika/norma

3.sampai dimana harapan kita? Dijawab oleh agama

4.apakah yang dinamakan manusia? Dijawab oleh antropologi

Harun nasution tidak menggunakan kata filsafat tapi falsafat, hal ini bisa kita temukan di salah satu buku beliau yakni "Falsafat dan Agama".beliau mendefinisikan falsafat adalah berpikir menurut tata tertib(logika) dengan bebas tanpa terikat pada tradisi, dogma, agama dan dengan sedalam dalamnya sehingga sampai ke dasar dasar persoalan

Beberapa uraian diatas bisa dengan jelas kita lihat bahwa pada intinya filsafat adalah upaya sungguh sungguh dalam menggunakan akal pikiran kita, Oleh karena itu pada dasarnya manusia telah berfilsafat, orang yang mengharamkan filsafat itu juga telah berfilsafat, manusia tidak dapat lepas dari yang namanya  filsafat, filsafat itu erat kaitannya dengan berpikir, ketika manusia itu berpikir maka dia telah berfilsafat




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline