Lihat ke Halaman Asli

Aiko Khalida

Mahasiswa S1 Manajemen Universitas Airlangga

Program Kerja Kreatif "STAN" Tingkatkan Kesadaran Bahaya Narkoba di Kalangan Siswa Kelas 6 MI Ma'arif Sidomukti, Kebomas, Gresik

Diperbarui: 30 Januari 2024   18:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MI Ma'aruf Sidomukti, 26 Januari 2024/Dokpri

Maraknya penyebaran narkoba di Indonesia, khususnya di kalangan muda, merupakan sebuah masalah serius yang mengancam masa depan generasi muda negara ini. Faktor-faktor seperti ketidakstabilan ekonomi, ketidaksetaraan sosial, dan kurangnya kesadaran akan bahaya narkoba telah memberikan celah bagi peredaran dan konsumsi narkoba di kalangan pemuda. 

Selain itu, perkembangan teknologi dan konektivitas global juga turut memudahkan peredaran narkoba melalui berbagai saluran, baik online maupun offline. Keadaan ini semakin diperparah oleh minimnya pemahaman mengenai risiko narkoba, kurangnya sosialisasi, serta rendahnya tingkat pendidikan tentang bahaya dan dampak negatif yang dapat ditimbulkan.

Dalam upaya mengatasi maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat, sebuah inisiatif kreatif bernama Program STAN (Seni Tanpa Narkoba) telah diluncurkan oleh Kelompok KKN BBK-3 Universitas Airlangga Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik dan dilakukan di kalangan siswa kelas 6 MI Ma'arif Sidomukti. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap bahaya narkoba melalui seni visual yang kreatif dan edukatif. Melalui pembuatan poster, siswa tidak hanya belajar tentang bahaya narkoba, tetapi juga terlibat secara langsung dalam menyampaikan pesan anti-narkoba.

Program STAN bukan hanya sekedar kegiatan pembuatan poster, tetapi juga sebuah upaya nyata untuk melawan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda. Dengan kerjasama dan partisipasi aktif dari semua pihak terkait, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di masyarakat.

Dalam program ini, siswa-siswa terorganisir ke dalam kelompok-kelompok untuk terlibat dalam pembuatan poster anti-narkoba. Setiap kelompok diberikan tugas untuk menciptakan poster yang dapat menggunakan berbagai elemen seni, termasuk logo terkait narkoba, dengan tujuan memberikan pesan anti-narkoba yang kuat dan efektif.

MI Ma'aruf Sidomukti, 26 Januari 2024/Dokpri

Namun, sebelum dilakukan pembuatan poster anti-narkoba, siswa-siswa juga diberi pengetahuan atau sosialisasi terkait bahaya dari narkoba. Sosialisasi tidak hanya berjalan secara komunikasi satu arah, akan tetapi para murid juga aktif untuk maju dan memberi tanggapan dan jawaban terkait materi yang dipresentasikan.

MI Ma'aruf Sidomukti, 26 Januari 2024/Dokpri

Hasil akhir dari adanya program ini adalah 6 kelompok siswa telah membuat poster anti narkoba secara kreatif dan mampu untuk mempresentasikannya didepan siswa lainnya. Siswa mampu untuk saling bekerjasama dan berkolaborasi dalam pembuatan poster dan berani dalam melakukan penjelasan terkait bahaya narkoba. Hal tersebut menunjukkan bahwa program yang telah kelompok Kelurahan Sidomukti lakukan telah efektif untuk mengedukasi para siswa kelas 6 MI Ma'arif Sidomukti terkait bahaya penggunaan narkoba.

MI Ma'aruf Sidomukti, 26 Januari 2024/Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline