Lihat ke Halaman Asli

Aiko Ula Al Humaira

Mahasiswa/ Nim : 21104080068

Artifical Intelligence (AI) dalam Menulis Artikel Ilmiah: Inovasi atau Revolusi

Diperbarui: 10 Juni 2024   16:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : Dokumen Pribadi 

Sleman Yogyakarta, Jum'at, 7 Juni 2024-Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta telah menyelenggarakan Kuliah Umum dalam rangka Kunjungan Kerja Lapangan And Student Mobility dengan tema "Inovasi Pendidikan Di Era Artifical Intelligence" di Kampus PPG UIN Sunan Kalijaga Sambilegi Kalasan Sleman Yogyakarta. Terdapat para narasumber pada acara ini yakni Dr.Hamdan Batubara, M.Pd (Dosen PGMI UIN Walisongo), Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd (Dosen UIN Sunan Kalijaga), Dr. Ahmad Arifudi, M.Pd (Dosen UIN Syeikh Nurjati). Pemaparan Bantuan AI dalam Penulisan Artikel Ilmiah disampaikan oleh Pak Hamdan. 

Panduan untuk menulis artikel ilmiah yang efektif dan sesuai standar dengan bantuan kecerdasan buatan tentunya memiliki manfaat dan tantangan. Artificial Intelligence (AI) memiliki manfaat dan tantangan tersendiri. Manfaatnya mencakup pengembangan ilmu pengetahuan, pengasahan keterampilan, pembangunan kolaborasi, dan peningkatan reputasi. Sementara itu, tantangannya meliputi menjaga integritas akademik, mengikuti proses peer-review, menulis dengan gaya akademis, dan menyusun argumentasi yang kuat.  Oleh karena itu, meskipun AI dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam penulisan artikel ilmiah, penting untuk tetap mempertimbangkan dan mengatasi tantangan yang ada untuk memastikan integritas dan kualitas penelitian. 

Strategi Mencari Judul yang Menarik dengan AI 

Mencari Judul Yang Menarik dengan AI dengan prinsip relevansi, kebaruan, dan ketertarikan. Cara mendapatkan judul dengan AI meliputi, membaca hasil penelitian terbaru lewat google scolar, wawancara dan observasi lapangan, berdiskusi dengan pakar, berdiskusi dengan AI. Aplikasi AI yang dapat digunakan yakni microsoft edge, gemini,chat gpt, dan lain-lain.

Strategi Peninjauan Literatur dengan AI 

Masalah dalam tinjauan literatur yang kerap ditemui yaitu literatur sedikit, literatur tidak terkini, literatur tidak diparafrase, sumber literatur tidak dapat ditelusuri, tidak ada sintesis literatur, literatur krang relevan. Dengan permasalahan tersebut adanya AI dapat mengatasi dengan mengidentifikasi kesenjangan, jelajahi pustaka dengan cepat, ekstrak informasi penting, rangkum dan sintesis. 

Strategi Memperbaiki Bahasa Artikel Ilmiah dengan AI

Artifical Intellegence mampu mengatasi masalah bahasa seperti mengandung singkatan yang tidak dijelaskan, struktur kalimat yang membingungkan, kalimat tidak relevan dengan kalimat lain, gaya bahasa tidak akademis, argumentasi tidak didukung bukti, penjelasan terlalu umum, copy-paste kalimat dari sumber lain. Maka terdapat aplikasi AI yang mampu memperbaiki kebahasaan diantaranya, (1) Deepl Terjemah teks translate, (2) DeepL Write Perbaiki gaya penulisan akademik, (3) QuillBot Parafrase teks, (4) ChatGPT Kontekstualisasi bahasa, (5) Grammarly Cek tata bahasa, (6) Al-Humanizer Memanusiakan bahasa AI. 

Strategi Membahas Hasil Temuan dengan AI

Masalah pembahasan seperti, mengulangi hasil tanpa interpretasi, membahas yang disebutkan dalam hasil, pembahasan kurang didukung literatur ilmiah, penjelasan terlalu umum, implikasi hasil penelitian, dan salah memahami keterbatasan hasil penelitian dapat dengan bantuan AI. Bantuan AI dengan meminta Sci Space memberikan interpretasi, meminta Gemini/Chat GPT untuk menganalisis tren, meminta Gemini/Chat GPT untuk menyimpulkan berdasarkan asi, dan meminta chat GPT untuk menganalisis keterbatasan dengan kriteria. 

Strategi Pengumpulan dan Analisis Data dengan AI

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline