Lihat ke Halaman Asli

Aiko Ula Al Humaira

Mahasiswa/ Nim : 21104080068

Pantai Samas: Permata yang Terlupakan

Diperbarui: 5 Mei 2024   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : Dokumen Pribadi

Pantai Samas, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, sebuah permata alam yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta, kini menghadapi tantangan besar. Keindahan alamnya yang mempesona kini terancam oleh masalah lingkungan yang serius: sampah.

Keadaan Pantai Samas, yang seharusnya menjadi surga bagi wisatawan dan habitat bagi berbagai spesies laut, kini dipenuhi dengan sampah. Dari plastik, kertas, hingga sampah organik, semuanya tersebar di sepanjang garis pantai. Keadaan ini tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga mengancam ekosistem pantai.

Sampah yang menumpuk  bukan hanya merusak keindahan alam, tetapi juga berdampak buruk pada lingkungan. Sampah plastik yang tidak terurai bisa membahayakan kehidupan laut. Hewan laut bisa salah mengira sampah plastik sebagai makanan, yang bisa berakibat fatal. Namun, masalah sampah bukan satu-satunya isu yang dihadapi Pantai Bantul. Kurangnya perawatan dan pengawasan juga menjadi penyebab kondisi pantai ini semakin memburuk. Infrastruktur dan fasilitas umum yang tidak terjaga dengan baik memberikan kesan bahwa pantai ini kurang mendapatkan perhatian. 

Pak Danu salah seorang masyarakat yang tinggal dipesisir pantai mengungkapkan bahwa, "Setiap air pasang pasti ada sampah yang mengotori pantai. Sampah wisatawan yang dibuang sembarangan dipantai juga menjadi masalah kotornya pesisir pantai. Masalah ini sudah terjadi sejak dulu, ketika dibersihkan pasti akan kotor lagi. Makanya pengunjung Pantai Samas kini berkurang akibat kotornya Pantai."

Maka, dalam rangka menyelamatkan pantai, berbagai upaya harus dilakukan. Salah satunya adalah dengan memperkuat sistem pengelolaan sampah. Masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik, mulai dari pemilahan sampah hingga pengolahan sampah. Selain itu, perbaikan infrastruktur dan fasilitas umum juga perlu menjadi prioritas. Infrastruktur yang baik akan memberikan kenyamanan bagi pengunjung, sekaligus mendorong mereka untuk turut menjaga kebersihan dan keindahan pantai.

Sebagai masyarakat, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan Pantai. Kita bisa mulai dengan hal-hal kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan, membawa pulang sampah kita saat berkunjung ke pantai, dan melakukan aksi bersih-bersih pantai. Masyarakat juga perlu melakukan aksi nyata. Kita bisa melakukan aksi bersih-bersih pantai secara rutin, dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Kita juga bisa melakukan kampanye tentang bahaya sampah plastik bagi kehidupan laut.

Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mengatasi masalah ini. Pemerintah perlu membuat regulasi yang ketat tentang pengelolaan sampah, sementara masyarakat perlu lebih peduli tentang lingkungan. Pemerintah perlu membuat regulasi yang ketat tentang pengelolaan sampah, sementara masyarakat perlu lebih peduli tentang lingkungan. Pemerintah perlu memberikan sanksi bagi mereka yang membuang sampah sembarangan, dan memberikan insentif bagi mereka yang aktif menjaga kebersihan lingkungan.

Pantai  adalah warisan alam kita. Mari kita lindungi dan jaga kebersihan pantai ini agar tetap menjadi surga yang indah untuk kita dan generasi mendatang. Ingatlah, kebersihan adalah tanggung jawab kita semua. Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan Pantai Bantul. Mari kita tunjukkan bahwa kita peduli terhadap lingkungan kita, dan mari kita tunjukkan bahwa kita bisa membuat perubahan. Pantai adalah permata kita, mari kita jaga bersama. Peran semua pihak sangat dibutuhkan dalam upaya memulihkan kondisi Pantai Samas Bantul. Pemerintah, masyarakat, dan pengunjung pantai harus bekerja sama untuk menjaga dan merawat pantai ini. Dengan komitmen dan kerja keras, Pantai Samas Bantul bisa kembali menjadi surga tropis yang indah dan bersih di selatan Yogyakarta. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline