Lihat ke Halaman Asli

Dari Sampah Plastik Bisa Jadi Duit?

Diperbarui: 6 Maret 2021   08:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi pemanfaatan ecobrick | Sumber: ecobricks.org

Begitu sering kita mendengar kalau sampah anorganik sangat sulit untuk terurai, semisal sampah plastik. Proses dekomposisinya memerlukan waktu 50 hingga ratusan tahun. Sekalipun sudah ratusan tahun, bisa jadi limbah plastik tersebut hanya pecah lalu menjadi mikroplastik.

Karenanya, segala upaya pengolahan sampah telah diusung, mulai dari program pemerintah hingga masyarakat. 

Salah satu kontribusi dalam penanggulangan sampah plastik ialah dengan memetamorfosiskan sampah plastik menjadi karya yang bernilai ekonomi, yaitu ecobrick atau bata ramah lingkungan.

Harga satu botol ecobrick juga bermacam-macam, sesuai ukuran botolnya dan harga per-wilayah, harga satu botolnya mulai dari Rp.5.000 hingga Rp.23.000.

Tidak hanya itu, bata ramah lingkungan ini juga mampu disulap menjadi media tanam, media kreasi taman, gapura, furniture, pengisi dinding, bahkan dinding untuk bangunan non permanen.

Menarik ‘kan? Dari limbah plastik menjadi sebuah karya bernilai ekonomi, jika dibandingkan dengan penggunaan material di luar dari ecobrick tentunya akan kurang efisien, dan tentunya pembuatan dan penggunaan ecobrick ini adalah upaya membasuh luka di bumi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline