Begitu sering kita mendengar kalau sampah anorganik sangat sulit untuk terurai, semisal sampah plastik. Proses dekomposisinya memerlukan waktu 50 hingga ratusan tahun. Sekalipun sudah ratusan tahun, bisa jadi limbah plastik tersebut hanya pecah lalu menjadi mikroplastik.
Karenanya, segala upaya pengolahan sampah telah diusung, mulai dari program pemerintah hingga masyarakat.
Salah satu kontribusi dalam penanggulangan sampah plastik ialah dengan memetamorfosiskan sampah plastik menjadi karya yang bernilai ekonomi, yaitu ecobrick atau bata ramah lingkungan.
Harga satu botol ecobrick juga bermacam-macam, sesuai ukuran botolnya dan harga per-wilayah, harga satu botolnya mulai dari Rp.5.000 hingga Rp.23.000.
Tidak hanya itu, bata ramah lingkungan ini juga mampu disulap menjadi media tanam, media kreasi taman, gapura, furniture, pengisi dinding, bahkan dinding untuk bangunan non permanen.
Menarik ‘kan? Dari limbah plastik menjadi sebuah karya bernilai ekonomi, jika dibandingkan dengan penggunaan material di luar dari ecobrick tentunya akan kurang efisien, dan tentunya pembuatan dan penggunaan ecobrick ini adalah upaya membasuh luka di bumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H