Lihat ke Halaman Asli

AIESEC in UNHAS

Official Kompasiana Account of AIESEC in UNHAS

Gen Z Makassar Bangkitkan Kembali Budaya Sulsel Lewat Pentas Seni Kekinian!

Diperbarui: 23 Januari 2025   13:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: AIESEC in UNHAS

Sulawesi Selatan telah lama dikenal dengan kekayaan budaya yang sangat bernilai, termasuk peninggalan sejarah, tradisi, dan adat istiadat yang ada. Namun, dengan kemajuan teknologi dan globalisasi, serta meningkatnya minat terhadap budaya luar, keberagaman budaya Sulawesi Selatan mulai terlupakan dan berpotensi punah. Padahal, sektor pariwisata budaya memiliki kontribusi signifikan terhadap pendapatan negara.

Untuk mengatasi masalah ini, AIESEC in UNHAS melalui program Local Project mengajak generasi muda di Makassar untuk terlibat dalam isu-isu SDGs, terutama mengenai pentingnya pelestarian dan penguatan budaya serta nilai-nilai norma Sulawesi Selatan. Program ini juga bertujuan menunjukkan bagaimana pemuda bisa berperan aktif dalam melestarikan dan mempelajari budaya asli Sulawesi Selatan. Dengan nama CULTURISE 1.0, proyek pengenalan budaya pertama dari Local Project AIESEC in UNHAS ini berhasil membangkitkan semangat para peserta untuk terlibat dalam kegiatan tersebut.

Local Project merupakan sebuah program pengembangan diri bagi generasi muda Indonesia melalui kegiatan relawan selama empat minggu, yang dilakukan dengan metode hybrid serta memberikan pengalaman langsung. Program ini bertujuan untuk mengembangkan kepemimpinan pemuda dan meningkatkan kesadaran mengenai isu-isu SDGs.

Setelah mengikuti berbagai kegiatan selama sebulan, seperti Webinar Preparation, Networking Space, Capacity Building, dan SDGs Issues Analysis, para peserta akhirnya mengimplementasikan semua pengetahuan yang didapatkan dalam kegiatan Final Project. Acara yang diadakan di Aula Prof. Mattulada ini menampilkan projek akhir dari setiap kelompok Culturise 1.0, serta hasil projek dari program Local Project lainnya, yaitu Growth+ 6.0 dan I-Learn 11.0. Sesuai dengan tujuan Culturise 1.0 untuk mengenalkan budaya Sulawesi Selatan, khususnya Makassar, para peserta menampilkan pentas seni budaya sebagai bagian dari projek akhir mereka.

Sumber: AIESEC in UNHAS

Salah satu peserta Culturise 1.0, Indi Latifah Ekaputri Usman, berbagi pengalaman dalam mempersiapkan projek ini. Sebelum tampil di pentas seni, mereka mengikuti pelatihan seni tari tradisional, termasuk mempelajari Tari Pattenung, salah satu tarian khas Makassar, serta sejarah di balik tarian tersebut. Selain itu, mereka juga mengunjungi Fort Rotterdam dan mempelajari aksara Lontara.

Dalam Final Project tersebut, Indi dan kelompoknya, Fourlore, menampilkan dua tarian tradisional Sulawesi Selatan, yakni Tari Cule Lipa dan Tari Indo' Logo. Indi menyatakan bahwa program ini sangat bermanfaat karena mengingatkan mereka akan pentingnya budaya Makassar yang sempat terlupakan.

Melalui program Culturise 1.0, penting bagi generasi muda untuk lebih memahami dan menyebarkan keanekaragaman budaya Sulawesi Selatan. Program ini bisa menjadi langkah awal untuk memastikan bahwa ajaran moral yang terkandung dalam budaya tersebut tidak hanya menjadi warisan bagi generasi terdahulu, tetapi juga bisa diserap oleh generasi sekarang dan masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline