Lihat ke Halaman Asli

Niatnya Bikin Tulisan Yang ‘Berbobot’ Tapi ….

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ealaaaaah … dunia memang cuma seujung daun taoge … kemana-mana, ketemu juga ama Ibu yang satu ini …. Dari FB …. Tiba-tiba mak metungul, ketemu lagi di Kompasiana ama ibu koplak satu ini (eh, dirimu tak panggil Ibu Koplak ya… panggilan sayang kooooo’ …. *sambil ngelus-ngelus pipinya yang mulus*)…

Gara-gara tulisannya http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/02/14/ed%E2%80%A6-ajari-aku-doooong-wartawan-minta-ajarin-saya-oh-no/ saya jadi terpancing bikin tulisan yang lain.

Sebenarnya, niat hati menjadi Kompasianer, adalah untuk menyalurkan tulisan-tulisanku yang serius dan ilmiah… (halah, bahasane sok banget ya) …. Bukannya tanpa alasan, tulisan asliku yang sebenar-benarnya, adalah tulisan yang sak enak udele dewe (nyuplik dikit istilahnya Edi = KOPLAK). Dan itu sudah tertuang habis sampai koret-koret, ada di blog mutilply ku …….

Lantas, alasannya saya ingin menulis yang serius dan ilmiah, atau bahasa kerennya ; berbobot, karena selama ini saya pengamat tulisan-tulisan yang sering jadi Headline di Kompasiana. Semua tulisan yang jadi HL adalah tulisan-tulisan yang berbobot. Ada yang bobotnya kelas bulu, sampai kelas berat. Tulisan-tulisan di Kompasiana adalah tulisan-tulisan yang punya nilai aktual yang tinggi, punya akurasi berita yang bisa dipertangung jawabkan, punya gaya bahasa yang santun dan sistematis, dan layak untuk dibaca. Jadi tidak hanya sekedar informatif dan edukatif. Tapi bisa jadi bahan renungan dan introspeksi bagi pembacanya. .... Itu yang ada dalam benak saya saat itu (sebelum bergabung menjadi Kompasianer) ....

Sebenarnya, agak takut alias ketar ketir juga waktu pertama kali saya membuat tulisan untuk Kompasiana. Takut dibaca orang, trus dikomentari : “Halaaaaahhh … tulisan kacangan ajah masuk sini!” ………. *hiks*

Tapi, semangat yang lain tetap membara. Pokoknya nekat saja jadi Kompasianer. EGP, tulisan mau dikomentari remeh temeh, atau justru tidak dimuat sama kali. Yang penting, tiada hari tanpa menulis.

Masalahnya, eh salah, justru jadi berkah ya … terjadi ketika tiba-tiba mak metungul, Edi menyapa saya.

“Haaaaaahhhh …. Ada ibu Koplak juga di Kompasiana!!!!”

Kaget, syok, senang, jingkrak-jingkrak, terharu …. Jadi satu…. (agak lebay dikit ya)….

Lega, akhirnya di Kompasiana ada juga teman yang punya ‘otak’ selevel…. Cuma yang membedakan, kemarin-kemarin saya sempat mau sembuh ke-koplak-annya … tapi (takutnya), setelah ketemu Edi, apa nggak bikin kambuh lagi … (??????) …. Hahahaaaa…..

Terlepas ketemu teman ‘sejenis’, tapi saya memiliki keyakinan. Tulisan bisa dibuat dalam bentuk dan isi apa saja. Saya yakin, tulisan yang berat, akan dibaca mereka yang suka tulisan-tulisan berat, yang ringan, pasti juga punya kelompok sendiri, orang-orang yang senang menikmati tulisan yang ringan, renyah dan kriuk …..

Hidup Kompasiana ….. *halaaaaah, lebay lagi deh*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline