Setelah memasuki tahun 2023, isu tentang ancaman resesi global semakin santer terdengar. Menurut laporan dari Bloomberg, Barclays Capital Inc. mengatakan bahwa tahun 2023 akan menjadi salah satu tahun terburuk bagi perekonomian dunia dalam empat dekade terakhir.
Kabar terbaru yang dilansir dari laman resmi CNBC, Al Jazeera melaporkan terdapat lima ramalan ekonomi yang akan terjadi di tahun ini, yakni inflasi dan suku bunga, resesi global, pembukaan kembali China, kebangkrutan massal, dan globalisasi terganggu.
Salah satu cara untuk mengantisipasi hal tersebut, kamu perlu merencanakan keuanganmu dengan baik agar tetap aman dan stabil. Bagaimana caranya? Jawabannya adalah investasi bisa jadi alternatif solusinya.
Sebelum kita membahas lebih lanjut seputar investasi, ketahuilah bahwa investasi merupakan kegiatan penempatan dana pada satu atau lebih dari satu jenis aset selama periode tertentu, dengan tujuan mendapatkan penghasilan atau peningkatan nilai.
Namun sebelum itu, kamu perlu memperhatikan dan menentukan jenis investasi yang aman untuk menghadapi kondisi ancaman resesi global ini.
Sebagai warga negara Indonesia yang awam, kita sering kali bingung saat ingin berinvestasi apalagi disaat resesi, banyak berita yang beredar di jagat sosial yang membuat kita menjadi panik dan resah saat mendengar atau membaca berita tersebut, Nah menurut saya investasi yang aman dalam menghadapi resesi global adalah
1.Emas
Dilansir dari allianz.co.id, Emas merupakan aset yang dianggap cukup stabil dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi. Nilai emas cenderung naik saat ekonomi sedang mengalami resesi, krisis keuangan, atau ketidakstabilan politik. Emas juga dianggap sebagai aset hedging (lindung nilai). Hal ini karena harga emas cenderung naik saat tingkat inflasi meningkat. Sehingga, investasi emas menjadi pilihan yang baik karena emas tidak terpengaruh oleh inflasi dan nilainya tetap konstan.
2. Obligasi
Dilansir dari store.sirclo.com Investasi yang aman saat resesi adalah obligasi. Obligasi merupakan surat utang jangka panjang yang bisa diperjualbelikan.
Kamu bisa berinvestasi pada instrumen obligasi dengan kupon tetap, sehingga investasi akan tetap terjaga meski ada risiko resesi.