Entah yang keberapa kalinya, dirimu memandangku dengan tatapan kosong,
kupalingkan wajahku, sampai kita bertemu tatap
Tapi kembali kau hanya menundukkan wajahmu
Heran,
Berkecamuk pikiran dikepalaku, entah aku salah apa padanya
Ditanyapun, tak dibalas sampai ku puas dengan jawabmu
Setelah pertemuan itu,
Lama tak terdengar beritamu
akupun seolah lupa dengan apa yang terjadi antara aku dan dirimu
sampai,