Lihat ke Halaman Asli

Pembuatan Peta Mitigasi Bencana dan Sebaran UMKM, Mahasiswa KKN Tim I Undip Dukung Desa Wisata

Diperbarui: 13 Februari 2022   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

TEMANGGUNG -- Sesuai dengan SDGs Nomor 13 tentang Mengambil aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya dalam rangka mencapai tujuan nasional penanganan perubahan iklim pada tahun 2030 yang memiliki target terdiri dari pengurangan risiko bencana (PRB), pengurangan korban akibat bencana, serta adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. 

Penyusunan program kerja ini disesuaikan dengan kondisi yang ada di Desa Petarangan, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung. Program kerja ini disusun berdasarkan hasil observasi langsung di Desa Petarangan. 

Program Pembaruan Peta Kawasan Rawan Longsor Desa Petarangan merupakan program yang sangat penting bagi informasi mitigasi kebencanaan, observasi jalur evakuasi, dan memenuhi kelengkapan syarat desa wisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung. Hal ini yang menjadi latar belakang keilmuan saya yang mengacu pada pembuatan peta mitigasi bencana.

Tujuan dari Pembuatan Peta Kawasan Rawan Longsor beserta dengan jalur evakuasi adalah untuk melengkapi berkas persyaratan pengajuan desa wisata dan sebagai media informasi yang berguna untuk Desa Petarangan dimasa mendatang.

Selain pembuatan peta mitigasi bencana, dokumen tambahan yang diajukan untuk desa wisata adalah peta lokasi sebaran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan tempat wisata, baik secara peta cetak maupun pada Google Maps. 

Dibuatnya peta sebaran UMKM dan tempat wisata untuk memudahkan wisatawan dan masyarakat desa dalam mengetahui arah dan lokasi UMKM yang ada di Desa Petarangan sehingga apabila wisatawan ingin membeli buah tangan untuk keluarga di rumah, dapat langsung melihat lokasi sebaran UMKM pada Google Maps maupun pada peta cetak yang telah diberikan kepada Kepala Desa Petarangan.

Dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline