Lihat ke Halaman Asli

Aidi Kamil Baihaki

Berusaha melinearkan membaca dan menulis

Antara PR dan Puasa

Diperbarui: 8 Agustus 2024   18:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Apa hubungan antara PR dan Puasa?

Mungkin tidak ada. Tapi cerita ini berkaitan dengan keduanya.

Matahari menusukkan duri-durinya siang ini. Gerah rasanya.

Bunda beranjak ke ruang tengah, hendak memeriksa persiapan menu buka puasa dalam kulkas.
Bunda agak terkejut melihat Abim duduk di salah satu kursi yang mengelilingi meja di sana. Di meja sudah teronggok susu sachetan dan beberapa potong roti tawar.

Bunda memandangi Abim sedemikian rupa, berharap Abim akan mengerti bahwa hari ini harusnya berpuasa. Tapi Bunda melihat anak kesayangannya ini seakan tak menyadari apapun. Dengan perlahan sebagian isi susu sachetan dibalurkan ke permukaan sepotong roti.

Bunda tetap memperhatikan tanpa suara. Abim hanya menoleh sebentar dan meneruskan apa yang dikerjakannya.

Sepotong roti dilahap dengan bernafsu.
Ah, mungkin Abim lupa, begitu batin Bunda. Kasihan kalau diingatkan. Toh, makan atau minum karena lupa tidak berpengaruh terhadap puasa.

Bulan Ramadhan tahun ini adalah tahun ketiga bagi Abim belajar menahan lapar dan dahaganya.

Tapi ketika Abim selesai minum dan berancang-ancang mengambil sepotong roti lagi, Bunda segera mencegah. Sepotong saja sudah cukup untuk lupa.

"Lho, Abim masih mau makan lagi?"

"Iya, Bunda. Abim kan tidak puasa?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline