Lihat ke Halaman Asli

Aidi Fais

Informatics Engineering

Calistechnics Vs Angkat Beban, Mana yang Buat Kamu Jadi Jagoan di Dunia Kebugaran

Diperbarui: 26 Oktober 2024   22:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

freepik.com

Dalam dunia kebugaran, dua metode latihan yang sering dipilih adalah kalistenik dan angkat beban. Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, sehingga sering kali membuat orang bingung dalam memilih. Artikel ini akan membahas perbandingan antara kalistenik dan angkat beban, membantu Anda menentukan mana yang lebih sesuai untuk mencapai tujuan kebugaran Anda.

Memahami Kalistenik dan Angkat Beban
Kalistenik adalah jenis latihan yang memanfaatkan berat badan Anda sendiri sebagai beban. Contoh gerakan kalistenik meliputi push-up, pull-up, dan squat. Sementara itu, angkat beban melibatkan penggunaan alat seperti dumbbell, barbell, dan mesin untuk memberikan beban tambahan pada otot.

Biaya dan Aksesibilitas
Salah satu keuntungan utama dari kalistenik adalah biaya yang rendah. Anda tidak memerlukan peralatan mahal atau keanggotaan untuk memulai. Dengan hanya memerlukan ruang yang cukup dan motivasi, Anda bisa berlatih di mana saja. Di sisi lain, angkat beban sering kali memerlukan investasi awal yang lebih besar, baik dalam bentuk peralatan maupun biaya keanggotaan.

Kemudahan untuk Pemula
Kalistenik sering dianggap lebih mudah diakses bagi pemula. Dengan gerakan dasar yang dapat dilakukan di mana saja, pemula dapat mulai berlatih tanpa merasa terintimidasi. Namun, beberapa gerakan kalistenik bisa sangat menantang, terutama bagi mereka yang baru memulai. Angkat beban, meskipun mungkin lebih sulit untuk dipahami pada awalnya, menawarkan berbagai pilihan latihan yang dapat disesuaikan dengan tingkat kebugaran individu.

Kekuatan dan Pembentukan Otot
Ketika berbicara tentang pembentukan otot dan kekuatan, angkat beban sering kali dianggap lebih efektif. Dengan kemampuan untuk menambah beban secara bertahap, Anda dapat menargetkan kelompok otot tertentu dengan lebih baik. Kalistenik juga dapat membangun kekuatan, tetapi mungkin tidak seefektif angkat beban dalam hal pembentukan massa otot.

Kesenangan dan Motivasi
Kesenangan dalam berlatih sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang. Banyak orang menemukan bahwa angkat beban lebih menyenangkan karena lingkungan yang sosial dan dukungan dari sesama pengunjung. Namun, kalistenik menawarkan kebebasan untuk berlatih di mana saja, yang bisa menjadi motivasi tersendiri bagi sebagian orang.

Baik kalistenik maupun angkat beban memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihan terbaik tergantung pada tujuan kebugaran Anda, anggaran, dan preferensi pribadi. Jika Anda mencari latihan yang murah dan dapat dilakukan di mana saja, kalistenik mungkin pilihan yang tepat. Namun, jika Anda ingin membangun kekuatan dan massa otot secara efektif, angkat beban bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Yang terpenting, temukan metode yang membuat Anda termotivasi untuk bergerak dan berlatih secara konsisten.

Dengan memahami perbedaan antara kalistenik dan angkat beban, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk perjalanan kebugaran Anda. Selamat berlatih!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline