Lihat ke Halaman Asli

Aidi Fais

Duta Pariwisata Kota Parepare tahun 2021

Waspadalah! Link Phising Bisa Mencuri Data dan Menguras Saldo Anda

Diperbarui: 19 Agustus 2024   16:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo  By Tima Miroshnichenko, Pexels.com

Di era digital yang serba cepat ini, ancaman siber semakin meningkat dan salah satu yang paling berbahaya adalah phishing. Phishing adalah teknik penipuan di mana pelaku kejahatan siber mencoba mencuri informasi pribadi atau keuangan Anda dengan cara yang sangat licik. Salah satu metode yang paling umum digunakan adalah melalui link phishing, di mana penjahat mengirimkan tautan yang tampaknya berasal dari sumber terpercaya, seperti bank, situs e-commerce, atau layanan pembayaran. Namun, ketika Anda mengklik tautan tersebut, Anda sebenarnya diarahkan ke situs web palsu yang dirancang untuk mencuri informasi sensitif Anda.

Setelah berhasil mengelabui korbannya, penjahat siber akan meminta Anda untuk memasukkan data-data penting seperti username, password, nomor kartu kredit, atau bahkan PIN ATM. Data ini kemudian digunakan oleh pelaku untuk mengakses akun keuangan Anda. Begitu mereka mendapatkan akses, saldo rekening Anda bisa dengan cepat terkuras melalui berbagai transaksi ilegal. Bahkan, dalam beberapa kasus, penjahat dapat menguras seluruh isi rekening tanpa meninggalkan jejak yang mencolok.

Link phishing juga bisa datang melalui email, SMS, atau media sosial, dan sering kali tampak sangat meyakinkan. Penjahat siber menggunakan logo, warna, dan desain yang sama seperti yang digunakan oleh lembaga keuangan atau perusahaan terpercaya, membuat korban merasa aman untuk mengklik tautan tersebut. Namun, satu klik yang tidak hati-hati bisa berakibat fatal.

Untuk melindungi diri dari serangan phishing, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil. Pertama, selalu periksa URL sebelum memasukkan informasi pribadi atau keuangan Anda. Pastikan URL tersebut benar dan tidak ada tanda-tanda mencurigakan seperti perubahan kecil dalam ejaan atau penggunaan domain yang tidak biasa. Kedua, jangan pernah mengklik tautan dari email atau pesan yang tidak Anda kenal atau tidak Anda harapkan. Jika Anda ragu, lebih baik langsung mengunjungi situs web resmi perusahaan dengan mengetikkan URL-nya sendiri di browser. Ketiga, aktifkan fitur otentikasi dua faktor (2FA) pada akun keuangan Anda untuk menambah lapisan keamanan.

Jangan pernah meremehkan ancaman yang ditimbulkan oleh link phishing. Kesadaran dan kewaspadaan adalah kunci untuk melindungi diri dari penipuan online ini. Selalu ingat, satu klik yang salah bisa berarti hilangnya data pribadi dan saldo yang Anda kumpulkan dengan susah payah. Tetap waspada dan lindungi diri Anda dari ancaman siber yang terus berkembang ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline