Lihat ke Halaman Asli

Aidhil Pratama

TERVERIFIKASI

ASN | Narablog

Menulis Diary Sebagai Terapi Jiwa

Diperbarui: 7 Januari 2025   15:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi journaling. (Photo by PEXELS/Igor Korzh) 

Menulis diary dapat membantu meredakan stres, meningkatkan kesadaran diri, dan memperbaiki kesehatan mental secara alami.

Di dunia yang serba cepat ini, stres dan kecemasan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. 

Pekerjaan, tanggung jawab keluarga, dan tekanan sosial seringkali membuat kita merasa terperangkap dalam rutinitas yang melelahkan. 

Namun, di tengah segala kesibukan ini, ada satu kegiatan sederhana yang bisa membantu kita menemukan ketenangan, menulis diary.

Bagi sebagian orang, menulis diary mungkin terkesan sebagai kegiatan remaja yang penuh dengan curahan hati. 

Namun, manfaatnya jauh lebih besar daripada sekadar menumpahkan perasaan. 

Penelitian menunjukkan bahwa menulis diary dapat memberikan dampak signifikan bagi kesehatan mental kita, seperti mengurangi stres dan meningkatkan kesadaran diri.

Menulis Diary sebagai Katarsis Emosional

Salah satu manfaat utama dari menulis diary adalah memberikan saluran untuk emosi yang kadang sulit diungkapkan secara lisan. Ketika kita menulis, kita memberi ruang bagi diri kita untuk melepaskan perasaan yang terpendam.

Menulis diary memungkinkan kita untuk "memproses" perasaan tersebut, yang sering kali membuat stres menjadi lebih mudah dikelola. 

Ketika menulis, otak kita juga diberi kesempatan untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi dalam diri kita. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline