Lihat ke Halaman Asli

Aidhil Pratama

TERVERIFIKASI

ASN | Narablog

Endorse Presiden vs. Endorse Rakyat, Narasi Politik di Pilgub Jateng

Diperbarui: 20 November 2024   13:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Calon gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi (kiri), dan pesaingnya, Andika Perkasa. (KOMPAS) 

Calon gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi (kiri), dan pesaingnya, Andika Perkasa. (KOMPAS) 

Ketika membahas Pilgub Jawa Tengah 2024, muncul pertanyaan menarik tentang kekuatan dukungan dalam memenangkan kontestasi. Dukungan dari elite politik sering dianggap sebagai faktor utama. 

“Kalau sudah didukung Presiden, pasti menang,” begitu pandangan umum yang sering terdengar. 

Namun, apakah benar dukungan elite selalu menjadi penentu? Ataukah ada kekuatan lain, seperti dukungan langsung dari rakyat, yang justru lebih berpengaruh?

Dalam Pilgub Jawa Tengah tahun ini, perdebatan antara endorse presiden dan endorse rakyat menjadi sorotan utama. 

Kontestasi ini tidak hanya tentang siapa yang akan memimpin Jawa Tengah, tetapi juga menyentuh isu legitimasi politik. 

Siapa yang memiliki kekuatan dukungan lebih signifikan: elite atau rakyat? 

Persaingan antara pasangan Ahmad Lutfi-Gus Yassin dan Andika-Hendi mencerminkan pertarungan dua narasi besar ini, dengan masing-masing kubu mengusung pendekatan yang berbeda dalam membangun dukungan mereka.

Peran Elite dalam Politik: Efektifkah?

Berdasarkan survei dari Kompas, Ahmad Lutfi mendapat dukungan kuat dari Presiden Jokowi. Di sisi lain, mantan Presiden Megawati juga dilaporkan memberikan dukungannya kepada pasangan Andika-Hendi. 

Dalam konteks politik Jawa Tengah, yang dikenal sebagai kandang banteng, dukungan dari tokoh besar semacam ini sering dianggap sebagai senjata pamungkas untuk mengamankan kemenangan.

Namun, data survei menunjukkan hasil yang tidak terduga. Tingkat elektabilitas Ahmad Lutfi dan Andika-Hendi bersaing ketat, meskipun Lutfi memulai kampanye lebih awal. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline