Saat membuka aplikasi media sosial di ponsel, saya teringat bagaimana Twitter, sekarang dikenal sebagai X, dulunya menjadi tempat berkumpulnya berbagai suara. Namun, akhir-akhir ini, banyak pengguna mulai meninggalkan X untuk beralih ke Bluesky.
Pergeseran ini menarik perhatian saya, terutama setelah pemilihan umum Amerika Serikat pada November 2024. Pengguna merasa tidak puas dengan tata kelola dan konten negatif di X, yang menyebabkan mereka mencari alternatif yang lebih etis dan aman.
Apa yang sebenarnya mendasari keputusan ini?
Pergeseran Pengguna: Suatu Kebutuhan Akan Tata Kelola yang Baik
Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna yang meninggalkan X, ada keresahan yang lebih dalam.
Banyak orang merasa bahwa platform ini tidak lagi mampu memberikan pengalaman yang aman dan nyaman.
Mereka mengeluhkan semakin banyaknya ujaran kebencian dan disinformasi yang beredar.
Menurut Indian Express, lebih dari 115.000 pengguna di AS menghapus akun mereka dalam satu hari setelah pemilihan umum, mencerminkan reaksi terhadap kebijakan yang dianggap kontroversial di X.
Ini bukan sekadar masalah teknis, ini adalah masalah etika dan tanggung jawab sosial.
Saya melihat bahwa pergeseran ini bukan hanya sekadar tren sementara.
Ketika pengguna beralih ke Bluesky, mereka mencari platform yang lebih etis dan aman.
Bluesky menawarkan pengalaman yang lebih positif dengan antarmuka yang mirip dengan Twitter lama dan kontrol lebih besar atas konten mereka.