Donald Trump kembali menaklukkan kursi presiden Amerika Serikat di 2024. Kita dan dunia sedang melihat kejutan politik yang langka.
Ia mencatat sejarah, bukan hanya sebagai presiden yang terpilih kembali setelah jeda lebih dari satu periode, dalam seabad terakhir.
Trump juga muncul sebagai simbol perubahan arus politik yang tak terduga.
Apa rahasia kemenangan monumental ini?
Dan bagaimana Amerika, dengan semua paradoksnya, menginspirasi analisis kita tentang strategi politik yang relevan bagi Indonesia?
Artikel ini mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
Loyalitas Pendukung: Faktor Utama Kemenangan Trump
Trump jelas menikmati loyalitas yang tidak main-main dari basis pemilihnya.
Menurut Pew Research Center, sekitar 94% pemilih yang mendukung Trump pada 2020 kembali memilihnya pada 2024.
Angka ini luar biasa besar, terutama mengingat berbagai kontroversi yang menyelimuti Trump sejak kekalahan pertamanya pada 2020.
Kita berbicara tentang seorang tokoh yang berulang kali menghadapi tuduhan kriminal dan bahkan dua kali di-impeach.
Tapi, loyalitas itu tetap utuh.