Lihat ke Halaman Asli

Aidhil Pratama

ASN | Narablog

Ekonomi Kreator di Indonesia, Mampukah Terus Bercahaya?

Diperbarui: 1 November 2024   16:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi membuat konten (Shutterstock via Kompas) 

Ada fenomena menarik di dunia digital Indonesia. 

TikTok, platform yang sudah menjadi bagian besar dari kehidupan sehari-hari kita, sekarang membuka peluang baru bagi para kreator konten untuk menjadi lebih mandiri. 

Dengan layanan barunya yang memungkinkan kreator untuk bekerja langsung dengan produsen dan menciptakan produk sesuai selera mereka. 

TikTok seolah memberikan kunci kepada para kreator untuk membuka pintu kesuksesan mereka sendiri. 

Jadi, apa artinya ini bagi kita di Indonesia, dan bagaimana perubahan ini bisa berdampak pada pasar lokal?

Peluang Baru bagi Kreator untuk Berkarya

Dalam ekonomi kreator yang tengah berkembang, TikTok menawarkan lebih dari sekadar platform hiburan. 

Mereka kini memberikan alat bagi kreator untuk membangun jenama mereka sendiri—sebuah perubahan signifikan di dunia digital. 

Menurut laporan dari Katadata (2024), TikTok Shop adalah salah satu fitur yang memungkinkan kreator untuk langsung menjual produk kepada audiensnya. 

Dalam konteks budaya Indonesia yang sangat aktif di media sosial, ini adalah perkembangan besar. 

Kreator yang sebelumnya mungkin hanya “bermain” di konten kini bisa masuk ke ranah bisnis, merancang produk yang mencerminkan identitas mereka, dan bahkan mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga.

Mengapa ini penting? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline