Lihat ke Halaman Asli

Aidhil Pratama

ASN | Narablog

Konten Anabul, Hiburan Lucu Tapi Tanggung Jawabnya Bikin Lesu

Diperbarui: 18 Oktober 2024   17:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi anabul lucu. (DallE)

Siapa yang belum pernah menonton video kucing atau anjing yang lucu di media sosial? 

Entah sedang melompat ke kotak kardus atau berlarian mengejar ekor sendiri, video-video ini hampir pasti pernah muncul di linimasa kita. 

Konten hewan peliharaan berbulu, atau yang sering disebut "anabul," memang sudah sangat populer. 

Tapi, di balik tawa dan hiburan, ada cerita lain yang layak untuk dipahami.

Kenapa Orang Suka Konten Anabul?

Tentu, hiburan jadi alasan utama. Menurut Sproutvideo, konten hewan peliharaan punya kemampuan untuk membuat penonton merasa lebih bahagia. 

Siapa yang tidak tersenyum saat melihat anjing melompat-lompat dengan ceria atau kucing yang bersembunyi dalam kotak? Reaksi emosional ini alami dan sangat kuat.

Namun, tidak hanya untuk bersenang-senang, banyak orang membagikan konten anabul karena mereka ingin berbagi pengalaman. 

Misalnya, beberapa pemilik hewan peliharaan menggunakan media sosial untuk menunjukkan bagaimana cara merawat hewan mereka. 

Bahkan, ada juga yang berkolaborasi dengan merek-merek produk hewan, membuat konten anabul jadi alat pemasaran yang efektif.

Komunitas Online: Tempat Bertukar Cerita

Di Indonesia, konten anabul juga menciptakan komunitas baru. Salah satu contoh yang paling berkembang adalah Dunia Anabul Indonesia. 

Komunitas ini tidak hanya tempat untuk berbagi video lucu, tapi juga menyediakan informasi dan edukasi tentang cara merawat hewan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline