Ada yang menarik dari langkah Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam memilih calon menteri. Di antara mereka, ada tiga nama yang menjadi sorotan—Sugiono, Prasetyo Hadi, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ketiga nama ini punya satu kesamaan: mereka adalah lulusan SMA Taruna Nusantara.
Jadi, kenapa lulusan sekolah ini begitu menonjol di mata Prabowo?
Apa Istimewanya Taruna Nusantara?
SMA Taruna Nusantara bukan sekolah biasa. Di sana, siswa ditempa dengan pendidikan semi-militer. Artinya, mereka tidak hanya belajar mata pelajaran umum, tapi juga disiplin tinggi, kemandirian, dan rasa cinta tanah air.
Melansir dari Kompas dan Antara, sekolah ini bertujuan mencetak pemimpin masa depan dengan karakter yang kuat. Di lingkungan seperti ini, siswa dipaksa untuk belajar hidup mandiri dan mampu menghadapi berbagai tantangan sejak usia dini.
Kalau kita lihat lebih dalam, lulusan sekolah ini terbiasa dengan aturan ketat dan sistem yang disiplin. Mereka juga ditanamkan rasa tanggung jawab terhadap negara.
Inilah salah satu alasan mengapa lulusan Taruna Nusantara sering diincar untuk posisi penting di pemerintahan.
Bagi Prabowo, yang juga berlatar belakang militer, sifat-sifat seperti ini sangat dibutuhkan dalam membangun kabinet yang solid.
Lulusan yang Terbukti Berkualitas
Beberapa lulusan Taruna Nusantara telah menunjukkan kualitas mereka di dunia politik dan pemerintahan.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) contohnya, saat ini menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang. Sugiono, yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR, juga merupakan figur penting di Partai Gerindra. Kemudian ada Prasetyo Hadi, yang telah lama berkecimpung di politik dan memegang jabatan strategis di Gerindra.
Dengan rekam jejak seperti ini, tak heran jika Prabowo memilih mereka untuk masuk ke kabinetnya. Mereka bukan hanya lulusan sekolah dengan pendidikan keras, tetapi juga sudah teruji dalam dunia politik.