Kebayang nggak, suara dentuman keras dari sound horeg yang biasa kita lihat di jalanan, kini merambah sampai ke lautan?
Tumpukan speaker besar dengan volume maksimal, dibawa di atas perahu, memenuhi lautan dengan musik yang menggelegar.
Mungkin bagi kita di daratan, ini hiburan seru. Tapi bagi biota laut, ini bisa jadi mimpi buruk. Apa dampaknya bagi kehidupan bawah laut? Mari kita bahas lebih lanjut.
Suara Keras yang Mengganggu Mamalia Laut
Laut bukan hanya tempat tinggal ikan dan terumbu karang.
Ada juga paus, lumba-lumba, dan mamalia laut lainnya yang sangat bergantung pada suara untuk berkomunikasi, bernavigasi, dan bahkan mencari makan.
Menurut penelitian dari NOAA, kebisingan yang datang dari aktivitas manusia seperti sound horeg dan sonar militer bisa mengganggu kemampuan mereka untuk mendeteksi lingkungan sekitar.
Bayangkan kita hidup di dunia gelap tanpa suara, lalu satu-satunya cara kita berkomunikasi diganggu suara bising.
Begitulah kira-kira dampak suara keras di lautan bagi mamalia laut.
Lalu apa yang terjadi jika kebisingan ini terus berlanjut?
Mamalia laut seperti paus atau lumba-lumba bisa mengalami stres dan perubahan perilaku.
Dalam jangka panjang, mereka bisa kehilangan kemampuan berburu, kesulitan mencari pasangan, hingga tersesat dari kelompoknya.