Lihat ke Halaman Asli

Aidhil Pratama

ASN | Narablog sejak 2010

Dari Komoditas ke Kreativitas, Jalan Baru Ekonomi Indonesia

Diperbarui: 12 September 2024   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi ekonomi kreatif (Freepik)

"Gempa" ekonomi China yang mengguncang perekonomian global belakangan ini menjadi alarm keras bagi Indonesia. 

Sebagai negara yang selama ini mengandalkan ekspor komoditas ke Negeri Tirai Bambu, kita perlu segera mencari alternatif sebelum terlambat.

Untungnya, ada senjata ampuh yang bisa kita andalkan: ekonomi kreatif.

Bayangkan ekonomi kita seperti rumah yang berdiri di atas satu tiang bernama komoditas.

Begitu tiang itu goyah karena gempa dari China, seluruh bangunan ikut bergoyang hebat.

Nah, ekonomi kreatif bisa menjadi tiang-tiang tambahan yang membuat rumah kita lebih kokoh menghadapi guncangan.

Laporan dari UNCTAD tahun 2019 menunjukkan bahwa di tengah perlambatan perdagangan global, justru ekonomi kreatif malah tumbuh (UNCTAD, 2019).

Ini bukti nyata bahwa sektor ini punya daya tahan luar biasa.

Ibarat pohon bambu yang lentur, ekonomi kreatif bisa tetap berdiri tegak meski diterpa angin kencang krisis ekonomi.

Lalu apa hubungannya dengan "gempa" dari China?

Studi oleh Shrestha dan Sato (2020) menjelaskan bagaimana guncangan ekonomi di China bisa merambat ke negara-negara tetangga melalui rantai pasokan global.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline