Lihat ke Halaman Asli

Aidhil Pratama

ASN | Narablog sejak 2010

Bumbu Kacang Sebagai Benang Merah Kuliner Nusantara

Diperbarui: 9 September 2024   15:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi bumbu kacang dalam pecel sayur (Dok. Shutterstock/Adhi Wijaya)

Siapa sangka, sebuah bumbu sederhana berbahan dasar kacang tanah bisa menjadi pengikat identitas kuliner sebuah bangsa? 

Namun itulah yang terjadi dengan bumbu kacang di Indonesia. 

Dari Sabang sampai Merauke, dari warung pinggir jalan hingga restoran mewah, bumbu kacang hadir sebagai pelengkap berbagai hidangan khas Nusantara. 

Sebagai orang Indonesia, kita mungkin tak sadar betapa pentingnya bumbu kacang dalam keseharian kita. 

Kita terlalu terbiasa menikmatinya sehingga kehadirannya seolah tak istimewa lagi. 

Padahal, bumbu kacang adalah salah satu penanda identitas kuliner Indonesia yang unik dan khas. 

Menurut penelitian Andar Nubowo (2021), bumbu kacang berperan penting dalam membangun dan memperkuat identitas nasional Indonesia melalui praktik kuliner bersama. 

Teori identitas sosial yang ini menjelaskan mengapa banyak orang Indonesia merasa makanan "kurang lengkap" tanpa bumbu kacang. 

Bumbu ini telah menjadi simbol identitas bersama yang memperkuat rasa keterikatan kita pada budaya Indonesia. 

Mari kita telusuri sejarahnya sejenak. 

Kacang tanah sendiri sebenarnya bukan tanaman asli Indonesia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline