Lihat ke Halaman Asli

Aidhil Pratama

TERVERIFIKASI

ASN | Narablog

Pemutihan Pajak 2024, Ketika Negara Mengulurkan Tangan Damai

Diperbarui: 2 September 2024   15:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pelaporan pajak (SHUTTERSTOCK/MEHANIQ dari Kompas.com)

Pernahkah Anda merasa seperti buronan? 

Bukan karena habis merampok bank atau nyolong ayam tetangga, tapi karena... belum bayar pajak kendaraan. 

Setiap kali ada razia di jalan, jantung terasa berdegup kencang, bulir keringat dingin mengalir, seolah-olah polisi yang sedang razia siap mencegat.

Tapi tenang. Negara kita rupanya punya sisi lembut juga.

Buktinya? Ada program pemutihan pajak kendaraan bermotor di 9 provinsi sepanjang September 2024 ini. Seakan negara kita mendadak jadi debt collector baik hati yang bilang, "Udah deh, bayar aja pajaknya. Dendanya kita hapus."

Jujur saja, saya sendiri baru paham soal pemutihan pajak ini setelah membaca berita tentang 9 provinsi yang menggelar program tersebut sepanjang September 2024. Sebagai lelaki jelang paruh baya yang harusnya melek pajak, saya merasa seperti siswa yang ketahuan tidak mengerjakan PR. Malu-maluin banget.

Mungkin saya adalah orang yang ignorance. Tapi, saya yakin banyak dari kita, terutama para Gen Z, yang juga masih bingung soal pajak.

Kita lebih fasih dalam menjelaskan konten yang lagi viral di TikTok daripada cara menghitung pajak kendaraan. Itulah realitanya.

Nah, program pemutihan pajak ini sebenarnya bisa jadi momentum yang tepat. Bukan hanya untuk edukasi pajak, tapi juga memperketat proses pemanfaatan dan pelaporannya. Terutama generasi muda.

Apa sih sebenarnya pemutihan pajak ini?

Singkatnya, ini adalah program penghapusan denda bagi masyarakat yang telat membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Jadi, kalau selama ini Anda menghindari Samsat seperti menghindari berpapasan dengan mantan di mall, sekarang Anda bisa datang dengan tenang tanpa takut kena denda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline