Suatu kemampuan seseorang untuk membangun dan memelihara hubungan yang dapat bermanfaat satu sama lain, baik individu maupun kelompok. Dalam berhubungan seseorang harus memiliki komponen-komponen yang penting diantaranya memiliki kemampuan dalam berkomunikasi yang jelas, dapat mendengarkan dengan baik, dan tidak kalah penting adalah ia dapat bekerja sama dengan baik. Kemampuan membina berhubungan ini akan mulai tumbuh ketika seorang anak mencapai tahap perkembangan operasional yang kongkret. Dimana diasangat membutuhkan sekali sosok seorang teman untuk membina hubungan itu sendiri.
Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat dan bermanfaat dengan beragam individu dan kelompok. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas, mendengarkan dengan baik, bekerja sama dengan orang lain, melawan tekanan sosial yang tidak pantas, menegosiasikan konflik secara konstruktif, serta mencari dan menawarkan bantuan ketika dibutuhkan.
Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok dan sudah tentu membutuhka manusia yang lain. Hal yang menjadi dasar dalam kehidupan berkelompok adalah ada nya interaksi sesama anggota dalam kelompok tersebut. bahwasanya itu akan menjadi bukti bahwa betapa sangat pentingnya komunikasi dalam kehidupan sesorang itu, baik secara lisan maupun tulisan. adapun Manfaat dari membina hubungan itu sendiri ialah untuk saling memotivasi pada anak agar si anak dapat mengembangkan kecerdasan emosionalnya dalam hal membina hubungan dengan orang lain.
Untuk membangun sebuah hubungan yang baik di perlukan kemampuan eksternal,hubungan didefinisikan sebagai kesinambungan interaksi antara dua orang atau lebih yang memudahkan proses pengenalan satu dengan yang lain.Hubungan terjadi dalam setiap proses kehidupan manusia,dan dibagi menjadi hubungan sebaya,orang tua,keluarga,lingkungan social,mitra kerja dll.setiap bagian itu memiliki cara mengimplementasikannya karena tidak selalu cara yang digunakan kepada sebaya sesuai ketika digunakan kepada keluarga atau orang tua.
Dalam sebuah hubungan selalu memiliki problema dalam perjalanannya,maka alangkah baiknya jika seseorang bisa mengambil pelajaran dari kesalahan dan problema yang ia lalui kemudian mengevaluasinya dan memperbaikinya agar menjadi pribadi yang lebih baik.kebanyakan orang yang menghadapi hal ini akan keluar sifat ego dan kekanak-kanakannya dan ia menggunakan emosi,kecuali orang-orang berpikiran dan berhati dewasa yang bisa mengontrol emosional dirinya dan mengatasi masalah dengan hati serta kepala dingin dan berorientasi pada solusi.maka seseorang perlu banyak belajar dari berbagai pengalaman-pengalaman entah dari dia sendiri atau pun orang lain mengenai problema-problema yang terjadi pada sebuah hubungan supaya ia bisa menghindarinya dan juga cara menjalin hububungan baik dengan orang lain.
Komunikasi tidak hanya melibatkan berbicara dengan jelas dan menyampaikan ide-ide secara tepat, tetapi juga memahami bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan gerak tubuh yang dapat berkontribusi pada penyampaian dan persepsi yang akurat. Rasa kesadaran diri yang kuat dapat membantu membangun keterampilan komunikasi.
Mendengarkan secara aktif tergantung pada kemampuan untuk secara sadar melakukan upaya untuk mendengar dan memahami apa yang dikatakan orang lain dan merespons dengan tepat. Beberapa keterampilan dasar yang terlibat dalam mendengarkan aktif termasuk kontak mata yang tepat, mengatur pikiran untuk membatasi gangguan, memanfaatkan ekspresi wajah, dan memberikan tanggapan lisan.
Ketika siswa bekerja sama, mereka masing-masing menjadi anggota aktif yang bekerja menuju tujuan bersama. Kerja sama menuntut siswa untuk fleksibel, memiliki kesadaran akan diri sendiri dan orang lain, bergiliran, menghormati pikiran dan pendapat satu sama lain, mendengarkan dengan baik, dan mempraktikkan pemecahan masalah yang efektif.
Untuk menyelesaikan masalah dalam suatu hubungan, siswa harus tahu bagaimana dengan tenang mendiskusikan masalah, melakukan brainstorming solusi, dan mengambil keputusan yang tepat. Siswa harus didorong untuk memeriksa pemahaman mereka dalam situasi akademik dan sosial. Jika siswa menghadapi hambatan saat bekerja untuk mencapai tujuan, mereka perlu tahu bagaimana dan kapan harus meminta bantuan. Bagi siswa dan pendidik, menilai apakah pantas atau tidak untuk menawarkan bantuan adalah keterampilan yang halus juga; tempat, nada, dan respons adalah semua faktor dalam menawarkan dukungan yang bermanfaat.
Kemampuan komunkasi sangat perlu bimbingan untuk dapat melatihnya sebagai bekal untuk menjalin hubungan social. Bukan hanya dapat berbicara saja namun bagaimana sang anak dapat memahami apa yang di sampaikan orang lain dan dapat memberikan respon yang baik sebagai balasan.
Kemampuan komunikasi merupakan kunci utama anak dapat bergaul dengan sesamanya. Sebagai makhluk social, tentu komunikasi ini tidak isa di lepaskan begitu saja, agar satu sama lain saling memahami dan mengerti sehingga terjalin interaksi dan hubungan yang harmonis di antara merek bersama.