Osteoporosis adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan penurunan kepadatan dan kualitas tulang, yang mengarah pada peningkatan risiko patah tulang. Penyakit ini terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak tulang, tidak memproduksi cukup tulang, atau keduanya, sehingga membuat tulang menjadi rapuh dan rentan patah meskipun dengan cedera ringan atau bahkan tanpa cedera sama sekali. Faktor risiko osteoporosis meliputi usia lanjut, kekurangan kalsium dan vitamin D, pola makan yang tidak sehat, gaya hidup yang kurang aktif, serta faktor genetik.
Menurut World Health Organization (WHO), osteoporosis adalah "penurunan massa tulang yang menyebabkan peningkatan kerentanannya terhadap patah tulang" (WHO, 1994). Osteoporosis umumnya tidak menimbulkan gejala pada tahap awal, sehingga seringkali terdeteksi hanya setelah terjadi patah tulang.
Pada umumnya, pengobatan osteoporosis melibatkan penggunaan obat-obatan untuk memperkuat tulang dan mencegah patah tulang lebih lanjut. Namun, selain pengobatan medis, fisioterapi juga merupakan pendekatan yang dapat membantu mengatasi masalah ini, dengan tujuan memperbaiki kekuatan otot dan mobilitas tubuh serta meningkatkan kualitas hidup pasien.
Fisioterapi adalah bentuk perawatan medis yang berfokus pada pemulihan fungsi tubuh melalui pendekatan non-invasif. Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas sendi, dan pergerakan tubuh secara keseluruhan, dengan menggunakan teknik-teknik tertentu. Menurut Hall & O'Neill (2019), fisioterapi mencakup berbagai metode seperti latihan terapeutik, elektroterapi, manipulasi fisik, dan terapi panas atau dingin, yang digunakan untuk mengurangi gejala fisik dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Fisioterapi berfokus pada pemulihan gerakan tubuh dan pengurangan rasa sakit melalui latihan fisik, terapi manual, dan pendekatan non-invasif lainnya. Bagi penderita osteoporosis, fisioterapi bertujuan untuk:
1. Meningkatkan Kekuatan Otot
Salah satu dampak utama osteoporosis adalah kelemahan otot di sekitar tulang yang rapuh. Fisioterapi melibatkan latihan penguatan otot yang membantu mendukung tulang dan mencegah patah tulang. Latihan kekuatan yang terarah dapat meningkatkan kestabilan tubuh dan mengurangi risiko cedera.
2. Meningkatkan Fleksibilitas dan Mobilitas
Salah satu tujuan utama fisioterapi adalah untuk memperbaiki fleksibilitas tubuh. Pasien osteoporosis sering kali mengalami kekakuan pada sendi dan otot-otot tubuh. Dengan latihan peregangan dan mobilisasi sendi, fisioterapis membantu meningkatkan rentang gerak, yang penting untuk mempertahankan aktivitas sehari-hari dan mengurangi ketegangan pada tulang yang rapuh.
3. Menjaga Postur Tubuh yang Baik