Cinta itu
Tangan-tangan Tuhan
Yang kuat menggenggam hati kita
Cinta itu
Sabda-sabda suci Sang Nabi
Yang menjadi tanda panah kita berjalan
Cinta itu
Dua pasang mata keriput kita
Yang tanpa jeda saling memandang
Cinta itu
Wajah cerlangmu
Yang memikul hujan dan panas dari punggungku
Cinta itu
Aku
Yang terjaga di kiri kanan tanganmu
Mengabdi
Mengabadi
*
—Aida Radar
Bandara Hasanuddin – Pete-pete Daya, February 27, 2012 ; 8am
Puisi ini telah direvisi, dari #CatatanTua di buku tulis lama, di Gegerkalong Girang, December 15, 2014 ; 9.17pm
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H