Lihat ke Halaman Asli

Aida Nur Himayati

Mahasiswa Universitas Pamulang

Metode Pembelajaran Membaca dengan Mengeja pada Pendidikan Sekolah Dasar

Diperbarui: 19 November 2024   21:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Metode pembelajaran membaca adalah bagian penting dalam pendidikan dasar untuk membantu siswa menguasai keterampilan literasi. Salah satu metode yang banyak digunakan sejak dahulu adalah metode membaca dengan mengeja. Metode ini menitikberatkan pada pengenalan huruf, suku kata, dan penyusunan kata untuk membentuk kemampuan membaca yang terstruktur.

Metode ini dianggap efektif karena sederhana dan mudah dipahami, terutama bagi anak-anak yang baru mengenal huruf. Namun, efektivitasnya tergantung pada bagaimana metode ini diimplementasikan oleh guru dalam proses pembelajaran.

Pengertian Metode Mengeja

Metode mengeja adalah cara pembelajaran membaca yang dilakukan dengan mengajarkan siswa mengenali huruf-huruf secara individual, lalu menggabungkannya menjadi suku kata, dan akhirnya membentuk kata-kata. Prosesnya dimulai dengan mengenalkan huruf, diikuti dengan pengucapan suku kata seperti "ba", "bi", "bu", "be", "bo", dan kemudian melanjutkan ke kata-kata utuh seperti "baju" atau "bola".

Tahapan Metode Mengeja

1. Pengenalan Huruf

Guru mengajarkan nama dan bunyi huruf secara satu per satu.

Siswa dilatih mengingat bentuk dan bunyi huruf melalui lagu, permainan, atau visualisasi.

2. Pengejaan Suku Kata

Siswa mulai belajar menggabungkan huruf menjadi suku kata.

Contohnya, huruf "b" digabung dengan "a" menjadi "ba".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline