Lihat ke Halaman Asli

Wildan Toyib

Akademisi

Keadaban Demokrasi: Perspektif Asal Suka, Asal Berkuasa!

Diperbarui: 24 Oktober 2023   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keadaban Politik

Praktik politik uang tidak hanya merusak integritas pemilihan umum, tetapi juga mencerminkan ketidaksetaraan dalam akses politik bagi masyarakat yang kurang mampu secara finansial. Hal ini menunjukkan bahwa demokrasi tidak sepenuhnya memberikan kesempatan yang adil bagi semua warga negara untuk berpartisipasi dalam proses politik.

Artikel ”Demokrasi Kita” yang ditulis Mohammad Hatta, pertama kali dimuat oleh Pandji Masyarakat tahun 1959 tersebut, mengungkapkan bahwa kesopanan dalam demokrasi sangat penting, di mana kekuasaan harus berasal dari suka masyarakat dan bukan dari praktik politik uang. Meskipun telah berlalu enam dekade sejak gagasan tersebut terbit, relevansinya masih sangat kuat dalam konteks saat ini di Indonesia.

adab

Artikel "Demokrasi Kita" karya Mohammad Hatta menyoroti pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam membangun demokrasi yang sehat dan berkelanjutan. Pesan moral yang terkandung dalam artikel tersebut mengingatkan kita akan nilai-nilai fundamental demokrasi yang harus dijunjung tinggi, seperti kebebasan berpendapat, persamaan hak, dan keadilan sosial.

adab berpolitik

Partisipasi langsung semua warga dalam pemilihan legislatif dan pilpres merupakan salah satu indikator penting dari kematangan demokrasi suatu negara. Oleh karena itu, pesan moral yang diungkap dalam artikel tersebut masih relevan dan perlu diperhatikan agar proses demokrasi di Indonesia semakin baik dan berkualitas.

Dalam Konteks ini, Samuel P. Huntington dalam The Third Wave Democratization in the Late Twentieth Century (1989) sebagai two turnover test democracy mengacu pada kemampuan sebuah negara untuk melaksanakan dua pergantian kekuasaan secara damai melalui pemilihan umum. Dengan berhasil melewati tes ini, Indonesia menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam membangun sistem demokrasi yang stabil dan berkelanjutan. Hal ini juga menjadi bukti bahwa partisipasi langsung dari semua warga negara.

Hal ini menunjukkan bahwa demokrasi di Indonesia telah berhasil mengalami ujian keberlanjutan dan stabilitas politik. Meskipun masih terdapat beberapa tantangan dalam menjaga demokrasi yang berkualitas, namun perjalanan Indonesia dalam membangun sistem demokrasi yang kuat dan berkelanjutan patut diapresiasi.

Namun, politik uang juga dapat merusak integritas demokrasi dan menghambat partisipasi politik yang sehat. Oleh karena itu, upaya untuk memerangi politik uang perlu terus dilakukan agar demokrasi di Indonesia semakin berkembang dan berjalan dengan baik.

Rendahnya Keadaban

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline