Lihat ke Halaman Asli

aidafatiya

mahasiswa

Mengajak Teman untuk Peduli akan Kebersihan

Diperbarui: 3 Desember 2024   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

  Di sebuah kota besar, tinggal seorang anak laki-laki bernama Ahmad. Ahmad adalah seorang murid SMP yang sangat peduli dengan kebersihan. Sejak kecil, ia sudah diajarkan oleh orang tuanya bahwa menjaga kebersihan itu sangat penting. Bagi Ahmad, kebersihan bukan hanya tentang membersihkan badan atau rumah, tetapi juga salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah.

  Ahmad selalu menjaga kebersihan di rumah dan sekolah. Di rumah, ia selalu menjaga kamarnya tetap rapi dan bersih. Di sekolah, ia ikut aktif dalam menjaga kebersihan kelas dan lingkungan. Bahkan, ia sering mengingatkan teman-temannya untuk membuang sampah pada tempatnya, karena Ahmad tahu bahwa menjaga kebersihan adalah tanggung jawab bersama.

  Suatu hari, sekolah Ahmad mengadakan acara besar yang dihadiri banyak orang, seperti orang tua murid dan warga sekitar. Setelah acara selesai, sekolah terlihat sangat kotor karena banyak sampah yang berserakan. Tempat-tempat yang semula bersih dan indah kini dipenuhi kertas, botol plastik, dan sampah lainnya. Semua panitia acara, yang terdiri dari anggota OSIS, harus membersihkan tempat itu.

  Namun, teman-teman Ahmad merasa malas dan tidak ingin membersihkan sampah. Mereka merasa lelah dan berpikir bahwa pekerjaan itu terlalu berat. Beberapa dari mereka mulai mengeluh. Melihat itu, Ahmad merasa bahwa dia harus mengingatkan teman temannya. Dia tahu bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama, dan dia tidak ingin teman-temannya tidak menjaga kebersihan.

  Ahmad kemudian mencoba mengingatkan mereka dengan cara yang lembut. "Teman-teman, kita harus menjaga kebersihan ini. Karena 'Kebersihan adalah sebagian dari iman.' Artinya, kalau kita menjaga kebersihan, itu adalah bentuk ibadah kepada Allah," kata Ahmad sambil tersenyum. Meskipun hadits tersebut adalah hadits lemah, tapi Ahmad yakin bahwa dengan hadits tersebut dapat meningkatkan motivasi teman temannya supaya tidak malas untuk menjaga kebersihan.

  Meskipun ada beberapa teman Ahmad yang tidak percaya dengan omongan Ahmad, dia tidak menyerah. Ahmad tetap semangat dan mulai mengambil kantong sampah untuk mengumpulkan sampah-sampah yang berserakan. Ia mengajak teman-temannya untuk ikut membersihkan tempat tersebut. Awalnya, beberapa teman Ahmad masih merasa enggan. Tetapi akhirnya, mereka mulai ikut membersihkan. Mereka malu melihat semangat Ahmad yang luar biasa. Akhirnya, satu per satu, teman-teman Ahmad mulai membantu. Mereka saling tolong menolong mengumpulkan sampah, menyapu, dan membersihkan seluruh area sekolah. Ahmad merasa senang melihat teman-temannya mulai sadar betapa pentingnya menjaga kebersihan.

  Setelah beberapa waktu, akhirnya tempat itu kembali bersih dan rapi. Semua sampah telah terkumpul dan dibuang pada tempatnya. Teman-teman Ahmad merasa sangat puas dan senang karena mereka berhasil membersihkan sekolah bersama-sama. Mereka berterima kasih kepada Ahmad yang sudah mengingatkan dan mengajak mereka untuk menjaga kebersihan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline