Apa itu Omicron?
Varian Omicron merupakan hasil mutasi dari COVID-19 dengan tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta. Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada tanggal 24 November 2021. Kini, varian Omicron telah menyebar di lebih dari 110 negara, termasuk Indonesia.
Sejak pertama kali ditemukan hingga Senin (10 Januari 2022), Kemenkes RI mencatat total kasus konfirmasi Omicron di Indonesia telah mencapai 506 kasus dengan perincian sebanyak 84 kasus dari transmisi lokal dan sisanya merupakan kasus dari pelaku perjalanan luar negeri. Diperkirakan bahwa kasus yang terkonfirmasi masih akan terus meluas.
Apa yang Harus Dilakukan agar Terhindar dari Omicron?
dr. Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI, mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam menghindari potensi penularan Omicron. Setiap individu harus senantiasa disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan "5M" dan menerima vaksinasi sesuai anjuran yang telah ditentukan.
Masyarakat dianjurkan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh (imunitas) agar tidak mudah terserang Omicron maupun varian COVID-19 lainnya, yakni dengan cara berjemur di bawah sinar matahari, menjaga kualitas tidur, mengontrol stres, olahraga secara rutin, mengonsumsi suplemen vitamin sesuai anjuran dokter, serta menjaga kualitas pola makan yang sehat dan bergizi seimbang.
Apa Saja Ragam Makanan yang Baik untuk Meningkatkan Imunitas?
Meningkatkan sistem imunitas tubuh memang dapat diupayakan melalui konsumsi suplemen vitamin. Kendati demikian, hal tersebut juga bisa dilakukan dengan cara mengonsumsi beberapa ragam makanan yang sering kita jumpai sehari-hari. Berikut ragam makanan yang baik untuk meningkatkan imunitas tubuh:
1. Makanan sumber Vitamin C
Vitamin C adalah vitamin larut air yang memiliki beragam manfaat penting bagi tubuh. Vitamin ini berkontribusi terhadap pertahanan imunitas tubuh dengan cara mendukung fungsi seluler dari sistem imun bawaan dan adaptif.
Buah-buahan dengan kandungan vitamin C yang tinggi antara lain jambu biji, kiwi, stroberi, jeruk, pepaya, nanas, mangga, dan lemon. Adapun sayuran dengan kandungan vitamin C yang tinggi ialah tomat, brokoli, kentang, paprika, dan kapri.
2. Makanan sumber Vitamin D
Vitamin D merupakan vitamin larut lemak yang telah dikenal luas terkait fungsi pembentukan tulang dan gigi. Namun, siapa sangka bahwa vitamin D ternyata juga memiliki fungsi yang penting dalam modulasi respon imunitas tubuh.
Sebenarnya, sumber vitamin D yang paling utama bagi manusia adalah paparan sinar matahari. Meskipun demikian, vitamin D juga dapat diperoleh melalui asupan makanan. Beberapa makanan yang kaya akan sumber vitamin D adalah ikan, minyak ikan, hati sapi, dan kuning telur.
3. Makanan probiotik
Probiotik merupakan bakteri baik yang memiliki berbagai manfaat penting bagi tubuh manusia, khususnya pada sistem pencernaan. Di samping itu, probiotik juga memiliki manfaat cukup penting bagi imunitas tubuh. Probiotik meningkatkan imunitas dengan cara menyeimbangkan jumlah bakteri yang ada di dalam usus.
Sumber probiotik dalam asupan dapat ditemukan pada makanan yang telah difermentasi seperti yogurt, kimchi, keju, acar, miso, dan tempe.
4. Makanan prebiotik
Berbeda dengan probiotik, prebiotik merupakan makanan tinggi serat yang berfungsi memberi asupan dan memelihara koloni bakteri baik di dalam usus. Sama halnya seperti makanan probiotik, makanan prebiotik juga memiliki manfaat yang menguntungkan bagi sistem imunitas tubuh.
Prebiotik dapat ditemukan dalam gandum, asparagus, bawang putih, bawang bombai, daun bawang, pisang, dan rumput laut.
Selain mengonsumsi ragam makanan yang telah disebutkan di atas, upayakan untuk tetap menerapkan pola makan yang bergizi seimbang dan pola hidup yang sehat. Konsumsi ragam makanan tersebut dalam jumlah yang tidak berlebihan dan hindari makanan yang berpotensi menimbulkan alergi.