Lihat ke Halaman Asli

Aida Adha Siregar

Mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Jakarta Book Party: Gerakan Membaca Buku dari Gen-Z untuk Gen-Z

Diperbarui: 12 Januari 2024   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: instagram.com/jktbookparty

Gerakan literasi yakni membaca di kalangan generasi Z belum banyak memiliki gerakan. Oleh karenanya, sekolompok anak muda di Jakarta mencoba mengawali gerakan literasi ini, dengan mendirikan Jakarta Book Party (JBP). Komunitas Jakarta Book Party ini pertama kali diselenggarakan pada tanggal 8 Oktober, 2023. Gerakan ini diinisiasi atas ketidaksengajaan.

Patar, selaku salah satu founder gerakan komunitas Jakarta Book Party ini mengatakan, "Kita awalnya iseng aja sih, duduk ber-lima di hutan kota GBK sambil bawa buku dan beberapa cemilan, terus nyeletuk bikin komunitas. Akhirnya jalan deh," pada wawancara 10 Januari, 2024 di Perpustakaan Jakarta.

Pada awalnya hanya ada 8 bookmates (sebutan untuk para peserta Jakarta Book Party) di Taman Langsat, Jakarta Selatan. Kemudian disambut hangat oleh gen-z setelah video promosi mereka viral di Instagram. Tidak disangka karena ketidaksengajaan ini, maka tercetuslah gerakan yang mendorong anak muda untuk kembali membaca buku.

Source: Dokumentasi Pribadi

Jakarta Book Party adalah komunitas para pembaca buku, yang tentu bertujuan untuk meningkatkan kegemaran membaca di masyarakat terkhusus generasi Z. JBP dikemas secara sederhana yakni hanya berlaskan tikar di suatu tempat, seperti Hutan Kota GBK dan Lapangan Banteng. Para bookmates juga dipersilakan membawa makanan ringan untuk di makan bersama pada saat acara berlangsung.

Saat ini JBP sudah memiliki pengikut lebih dari 100 ribu di Instagram, dan diperkirakan akan terus berkembang. Bukan hanya itu, komunitas ini sudah menjalar di beberapa kota dan dilirik oleh beberapa pihak eksternal. Seperti para penulis, influencer, content creator, perpustakaan daerah, dan media partner lainnya. Juga sudah mencapai 350 bookmates/peserta di Kemenpora yang menghadiri JBP ini pada saat itu.

Gerakan ini adalah salah satu hasil dari perkembangan pola pikir gen-z. Mereka mampu berpikir untuk menggerakkan suatu gagasan yang bertujuan untuk kemajuan bangsa walaupun dengan ketidaksengajaan. Diharapkan komunitas ini akan terus berjalan, sehingga minat baca dan tentu jenis kualitas bacaan masyarakat khususnya gen-z di Indonesia semakin meningkat dan berkualitas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline