Lihat ke Halaman Asli

Informasi Kesehatan Reproduksi hal yang di Butuhkan Remaja

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Informasi Kesehatan Reproduksi hal yang di butuhkan Remaja

Artikel

Oleh: Nurhaida O Siregar

Masa remaja adalah periode dimana banyak terjadinya perubahan dalam diri remaja, baik yang berkaitan dengan perubahan fisik maupun perubahan psikis. Salah satu perubahan yang terjadi adalah perkembangan organ reproduksi yang berpengaruh pada keadaan fisik maupun psikis seorang remaja. Dalam perubahan perkembangan ini sering sekali remaja dihadapkan pada resiko-resiko kesehatan organ reproduksi mereka.

Pandangan bahwa Seks adalah sesuatu yang tabu, membuat remajamasih merasa malu untuk membicarakan permasalahan ini kepada orang tuanya, atau kepada orang dewasa lainnya, dimana dengan siapa mereka seyogianya membicarakan permasalah ini.

Tidak tersedianya informasi yang akurat dan "benar" tentang kesehatan reproduksi memaksa remaja bergerilya mencari akses dan melakukan eksplorasi sendiri. Arus komunikasi dan informasi mengalir deras menawarkan petualangan yang menantang. Majalah, buku, dan film pornografi yang memaparkan kenikmatan hubungan seks tanpa mengajarkan tanggung jawab yang harus disandang dan risiko yang harus dihadapi, menjadi acuan utama mereka. Mereka juga melalap "pelajaran" seks dari internet

Kelalaian untuk menanggapi kebutuhan remajaakan informasi tentang kesehatan reproduksi dan seks yang bertanggung jawab ternyata berbuah pahit. Setiap tahun kira-kira terdapat hampir 15 juta remaja berusia 15-19 tahun melahirkan, 4 juta melakukan aborsi, dan hampir 100 juta terinfeksi Penyakit Menular Seksual (PMS) yang dapat disembuhkan. Secara global, 40% dari semua kasus infeksi HIV terjadi pada kaum muda pada usia 15-24 tahun. Resiko-resiko ini berkaitan dengan berbagai faktor yang saling berhubungan, misalnya tuntutan untuk kawin muda dan hubungan seksual, ketidaksetaraan jender, kekerasan seksual dan pengaruh media massa maupun gaya hidup yang populer.

Meskipun dihadapkan pada tantangan-tantangan diatas, program pemberian informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi akan dapat membawa perubahan yang bermakna. Program ini akan membantu remaja mengembangkan kemampuan perencanaan kehidupan mereka, menghormati keprihatinan kaum muda, dapat melibatkan masyarakat dalam upaya mereka, serta dapat memberikan pelayanan klinis yang dapat menghormati dan menjaga kerahasiaan kliennya

Apa pun yang dirancang dengan baik tidak akan berjalan sempurna tanpa kerja yang sungguh-sungguh untuk mendengar remaja kita, berupaya memenuhi kebutuhan psikologisnya, memuaskan rasa ingin tahunya, sembari mengajari mereka menjalani kehidupan dengan bertanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline