Lihat ke Halaman Asli

Mustofa Ludfi

Kuli Tinta

Siluet-Buku I (Kun-Capter 1)

Diperbarui: 25 Agustus 2024   23:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: Koleksi Pribadi

KUN

     

“Sam[1]! Bagi kopinya. Peh[2]!” Suara Kun besar, serak dan memuakkan. Gelegarnya membuyarkan upacara pagi itu.

 

 “Pancet, ae![3]” Aven menggerutu.

 

“Eh, kamu, kan, sudah kuanggap saudara sendiri, Sam!” Kun menampakkan wajah yang lugu. Aven bergeming. Pandangannya tetap lurus ke atas langit. Tangan besar Kun sudah meraih cangkir kopi yang duduk manis di sebelah kanannya. Hidung Kun mengembang seketika. Kepulan asap kopi dan udara Malang pada pagi hari berebut masuk ke dalamnya. Kun dijamah sesuatu yang tak kasatmata. 

 

 “Kamu dapat apa dari langit pagi ini?” tanya Kun lancar. Lidahnya sudah basah dengan kopi. Licin dan mudah untuk mengeluarkan suara.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline