Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Kebersihan Lingkungan terhadap Kesehatan Masyarakat dari Limbah Rumah Tangga

Diperbarui: 24 Desember 2024   09:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kebersihan lingkungan sangat penting untuk kesehatan masyarakat. Lingkungan yang bersih dapat mengurangi penyakit dan meningkatkan hidup. Pengelolaan limbah rumah tangga yang buruk dapat menurunkan kualitas lingkungan dan memengaruhi kesehatan publik. Limbah ini dapat menyebabkan pencemaran dan berkembangnya penyakit. Penting untuk memahami dampaknya dan menjaga kebersihan limbah. Esai ini akan membahas efek limbah rumah tangga pada kesehatan dan cara meningkatkan kebersihan dan kesehatan populasi.

Sampah adalah materi atau substansi yang tidak lagi digunakan dan dibuang oleh manusia di tingkat rumah tangga, industri, dan pertambangan. Keberadaan sampah dapat mengganggu lingkungan dan kesehatan manusia, sehingga perlu diambil langkah pengendalia yang tepat. Sampah domestik meliputi sisa-sisa dari rumah tangga dan limbah elektronik. Pengelolaan sampah rumah tangga bertujuan menghindari pencemaran lingkungan dan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat (Sunarsih, 2014).

Sadar atau tidak, kebanyakan masyarakat pada zaman ini dinyatakan telah luntur rasa peduli terhadap lingkungan. Bagi lingkungan ternyata sangat berbahaya kalau kita melihat betapa banyaknya yang masih kurang memahami aspek kebersihan lingkungan sehingga dengan mudahnya membuat limbah. Sama halnya dengan kegiatan sehari-hari yang kita lakukan seperti aktivitas mandi, mencuci maupun aktivitas penting lain yang kita anggap remeh namun menghasilkan buangan hampir di setiap aktivitas tersebut yang diantaranya sangat membahayakan untuk manusia dan lingkungan bahkan laut. Secara kasat mata, diantara sekian banyak aktifitas manusia, limbah limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga ternyata merupakan salah satu yang paling berbahaya (Hasibuan,2016).

Kehadiran sampah merupakan masalah global yang sangat penting dalam konteks keberlanjutan dan perlindungan lingkungan. Sampah yang tidak terkelola dapat mengakibatkan dampak negatif terutama terkait dengan sanitasi, kebersihan, kenyamanan, dan estetika. Tumpukan sampah yang tidak terawat di tempat terbuka dapat menciptakan lingkungan yang kotor dan tidak menarik. Sampah organik yang tidak dibuang dengan benar juga dapat menyebabkan bau tidak sedap dan menjadi sarang bagi hama penyakit (Fakihuddin et al., 2020).

Sampah yang diabaikan tentunya bisa berakibat buruk bagi kesehatan masyarakat dan menggunakan pengelolaan kesehatan yang baik. Selain itu, jika sampah tersebut terkena ai limbah atau sumber air kotor lainnya, maka hal ini bisa sangat berbahaya dan mengancam kualitas airflow. Dengan adanya pengelolaan limbah yang lebih baik, petugas bisa mengurangi subsidi barang yang berpotensi menimbulkan ancaman (Rosa dkk., 2023).

Pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh tumpukan sampah yang tidak diolah tergolong dalam kerusakan sosial dan lingkungan. Sebab, permasalahan sampah tidak hanya berdampak pada kondisi fisik dan ekologi lingkungan, namun juga berdampak langsung terhadap kehidupan dan kesejahteraan sosial masyarakat setempat. Di masyarakat yang terkena dampak sampah, kualitas hidup dan kelestarian lingkungan dapat terganggu (Setyawati dkk., 2020).

Pembuangan limbah rumah tangga yang sembarangan akan menurunkan kualitas air dan membuatnya tidak dapat digunakan lagi. Dampak lainnya seperti keluarnya limbah ke air laut mengakibatkan perubahan air laut sehingga biota laut terancam punah/mati. Hukum perl ditegakkan dan sanksi tegas diberikan terhadap para pencemar. Terkait sampah rumah tangga, kita memerlukan aturan yang jelas, tegas, dan edukasi masyarakat yang berkesinambungan mengenai pembuangan sampah rumah tangga (Hasibuan, 2016).

Pencemaran lingkungan akibat pembuangan limbah rumah tangga secara sembarangan telah mengakibatkan penurunan kualitas air, yang pada gilirannya mengancam kesehatan masyarakat serta keseimbangan ekosistem. Lemahnya penegakan hukum terhadap pelaku pencemaran tidak memberikan efek jera, sementara rendahnya sosialisasi mengenai pengelolaan limbah membuat masyarakat kurang sadar dan berpartisipasi. Di samping itu, metode pengolahan limbah yang belum efisien memerlukan inovasi dan peningkatan agar pengelolaannya dapat menjadi lebih efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline