Banjarnegara - Desa Purwanegara mewakili Polres Banjarnegara mengikuti penilaian lomba desa teraman dan pos kamling tingkat Polda Jawa Tengah Tahun 2018 di Desa Purwonegoro Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara, Selasa (25/4/2018) malam.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolres Banjarnegara, AKBP Nona Pricillia Ohei, SIK, SH, MH, Kasdim Banjarnegara, Kabag, Kasat, Kasi dan Kapolsek jajaran Polres Banjarnegara, Kepala Kesbangpolinmas Banjarnegara, Forkompinca Purwanegara, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda hingga masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya, Kapolres Banjarnegara menyampaikan bahwa siskamling merupakan cara tradisional yang sangat efektif dalam menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan masyarakat.
"Selain untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat, siskamling juga merupakan cara untuk mempererat tali silaturahmi antar masyarakat, mengantisipasi hal-hal yang mencurigakan maupun tindak kejahatan," ucap Kapolres.
Selain itu, dengan siskamling juga dapat menekan angka kejahatan dilingkungan. Seperti yang dilakukan oleh Rt 2 Rw 1 Desa Purwanegara Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara.
"Desa Purwanegara merupakan desa dengan angka kriminalitas yang jauh lebih kecil dibanding dengan yang lain. Yang diwujudkan dengan kekompakan dan semangat warganya dalam menjaga kondusifitas melalui kegiatan siskamling," ujar Kapolres.
Selanjutnya, AKBP D. R. Pratiwi sebagai Ka Tim Penilai dari Polda Jawa Tengah menyampaikan bahwa dalam penilaian lomba desa teraman dan pos kamling ini terdiri dari beberapa kriteria.
Kriteria penilaian ini meliputi kondisi fisik dan kelengkapan administrasi yang baik, langkah-langkah dalam penyelesaian masalah atau problem solving, keaktifan dan kemampuan petugas kamling dalam pelaksanaan tugasnya hingga kompetensi peragaan dalam pelaksanaan ronda dan perkara tertangkap tangan.
"Peran serta warga masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungannya sangat penting untuk mewujudkan keamanan desa. Jika siskamling aktif dan FKPM (Forum Kemitraan Polri dan Masyarakat) aktif serta ditambah dengan terobosan kreatif akan sangat baik dalam mewujudkan kondusifitas di lingkungan," ucap AKBP Pratiwi.
Dalam kegiatan tersebut, penilaian dimulai dengan menanyakan tentang sejauh mana pengetahuan petugas kamling akan peralatan di posnya.
Lalu dilanjutkan dengan simulasi peristiwa kebakaran, pencurian dan permasalahan antar warga yang yang diselesaikan dengan pembuatan surat pernyataan dan disaksikan oleh perangkat desa.