Langkahnya tertatih
Menopang kayu berat membuat tubuhnya letih
Raut wajahnya sedih
Melihat hati hati yang tak berbelas kasih
Via Dolorosa
Lorong berkelok sebuah penderitaan dan perilaku para pendosa
Jubah putih bersimbah darah, merah, sungguh menguji asa
Demi membayar segala hutang dosa
Golgota
Tertancap kayu salib penanda akhir hidupmu di dunia
"Eli Eli Lama Sabakhtani" akhir jerit tanya yang menjadi doa
Memecah belah tawa lepas menjadi penyesalan
Membuat nanar mata memandang langit yang menampakkan kedukaan
Pagi ini...
Dalam sebuah puisi Paskah hatimu menggundah
Hidup bagai tak lagi dikasihi
Merasa hidupmu yang paling susah
Wahai para pemilik hati
Selami..
Dirimu telah menggenggam janji-Nya yang pasti
Tetaplah bersama dalam warta kasih-Nya yang suci