Teror adalah kejahatan pake kekerasan dan pembunuhan. Sebaliknya kejahatan tanpa kekerasan dan pembunuhan bukanlah teror melainkan kejahatan biasa2 saja.
Asal muasal kejahatan memang berasal dari makhluk Tuhan bernama iblis atau syetan dengan motif iri hati dan dengki kepada makhluk Tuhan bernama Adam. Kejahatan syetan hanya kejahatan biasa tanpa kekerasan apalagi pembunuhan berupa bujukan, rayuan dan sumpah.
Meski tanpa kekerasan dan pembunuhan namun syetan berhasil membuat Adam melakukan kejahatan melanggar larangan Tuhannya memakan buah khuldi sehingga menganiaya dirinya sendiri. Padahal Tuhan jauh2 hari sudah mengingatkan Adam supaya jangan memakan buah khuldi karena bisa mencelakakan dirinya.
Bujukan, rayuan dan sumpah iblis secara terus-menerus berakibat kebohongan iblis seakan-akan menjadi kebenaran ketika masuk telinga Adam. "Masa sih iblis bohong khan sudah bersumpah kalau dirinya berbuat baik dan hanya menginginkan kebaikan buat Adam dengan meminta Adam untuk makan buah khudi..." Mungkin begitu hati dan pikiran Adam perihal ajakan iblis yang dilakukan dengan lemah lembut, sopan santun dan terasa masuk akal.
Adam lupa dengan larangan Tuhannya lalu makan buah khuldi. Dia melanggar larangan Tuhannya. Padahal setiap larangan Tuhannya selalu ada sanksi hukumnya yang dibayar tunai tanpa ada penundaan meski hanya sekejap saja. Terbukti tiba2 saja Adam tidak lagi berpakaian setelah melanggar larangan Tuhannya tersebut. Malunya enggak ketulungan. Timbul penyesalan dan rasa bersalah serta kemarahan kepada iblis yang telah berhasil menjebaknya dengan rayuan.
Tapi Adam segera ingat kalau Tuhannya adalah Allah Maha Pengampun Maha Penyayang dan Penerima Taubat dari hamba2 Nya. Karenanya Adam langsung bersujud memohon ampun dan bertaubat serta bersumpah tidak lagi melanggar larangan2 Tuhannya. Tidak akan lagi tergoda bujukan iblis yang bagaimanapun lemah lembutnya dan lagi terus-menerus. Bahkan memutuskan hubungan dengan iblis sebagai harga mati.
Allah, Tuhannya Adam mengampuni dan menerima taubat hamba2 Nya. Bahkan memuliakan hamba Nya bernama Adam yang sebelumnya berdosa tapi kemudian bertaubat menjadi khalifah Nya di muka bumi. Begitu pula keturunan2nya.
Iblis makin iri hati dan dengki dengan Adam yang dimuliakan Allah menjadi khalifah di muka bumi. Karenanya iblis bersumpah sepanjang masa untuk menjerumuskan anak2 Adam ke dalam kubangan dosa demi dosa sebagaimana iblis berhasil membuat Adam berdosa.
Sumpah iblis pun berhasil membuat anak Adam bernama Qobil merasa iri hati dan dengki dengan Habil. Sebab Allah hanya menerima persembahan Habil yang ikhlas dan menolak persembahan Qobil yang tidak ikhlas.
Jika iri hati dan dengki iblis hanya menyebabkan Adam memakan buah khuldi tapi iri hati dan dengki Qobil menyebabkan Qobil membunuh Habil. Sebelumnya Adam hanya melakukan kejahatan2 biasa saja karena kejahatannya tidak pake kekerasan dan pembunuhan. Kini Qobil melakukan kejahatan2 luar biasa atau teror karena kejahatannya pake kekerasan dan pembunuhan.
Dengan demikian yang pertama kali melakukan teror atau kejahatan luar biasa adalah manusia bernama Qobil lalu diikuti sebagian anak keturunannya termasuk di dalamnya Zionis Israel. Kejahatan iblis hanyalah sebatas membujuk, merayu dan bersumpah.